REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Sejumlah petani kopi di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung terancam mengalami gagal panen. Penyebabnya, tanaman milik mereka rusak akibat terlindas motor cross yang tengah melintas dalam acara motor trail yang diselenggarakan Ahad (3/3) kemarin di Gunung Puntang.
Salah seorang petani, Hikmat mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi dari petani lainnya, Udin yang mengeluhkan kondisi kerusakan tanaman kopi akibat terlindas. Selain itu, ia melihat postingan komunitas motor yang mengadakan acara kemarin di media sosial memperlihatkan kopi yang terlindas dan rusak.
"Beberapa kebun milik petani di sini terkena dampak dari acara trail kemarin. Luasnya kurang tahu, yang pasti sepanjang jalur trail acara kemarin," ujarnya saat dihubungi via sambungan telepon, Senin (4/4).
Menurutnya, jalur untuk motor cross sudah disediakan oleh panitia. Namun diperkirakan karena kurang koordinasi, akhirnya para peserta masuk melintasi ke area kebun warga yang sebetulnya bukan jalur trail.
"Dampak yang pasti beberapa pohon kopi terlindas, patah dan tersangkut motor. Buah yang siap panen pun banyak yang jatuh dan terancam gagal panen," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan menghubungi panitia dan meminta pertanggungjawaban atas kerusakan pohon kopi milik petani. Pihaknya pun segera akan bertemu dengan para petani yang tanamannya rusak.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengaku belum mengetahui informasi terkait kerusakan tanaman kopi akibat terlindas motor cross dalam acara trail di Gunung Puntang kemarin. Namun, pihaknya akan segera mengecek informasi tersebut.
"Saya belum tahu tapi akan segera mengecek dilapangan. Kalau benar itu bisa dilaporkan ke kepolisian agar mendapatkan atensi," ungkapnya.
Sementara itu di media sosial instagram, foto peserta cross yang melintasi kebun kopi ditanggapi sedih oleh para warganet. Mereka mempertanyakan kenapa motor cross bisa masuk ke jalur kebun dan melindas kopi.