REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku prihatin dengan ditangkapnya Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief oleh Direktor Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, karena diduga melakukan penyalahgunaan narkoba. BPN meminta Andi Arief untuk sabar dan tabah menghadapi musibah ini.
"Kami prihatin dengan kondisi yang dialami politikus berinisial AA," kata Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin (4/3).
Saat ini, kata dia, BPN menunggu pernyataan resmi dari kepolisian terkait penangkapan politikus berinisial AA tersebut. "Kami juga menunggu informasi dari Partai Demokrat terkait penangkapan kadernya. Ini tentu musibah dan prihatin dengan adanya kasus ini," kata politikus Partai Gerindra ini.
Andre pun mengaku kaget dengan informasi penangkapan AA itu. "Saya minta AA agar sabar dan tabah menghadapi musibah ini," ucap Andre.
Sebelumnya, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin, membenarkan penangkapan politisi partai itu. "Ya benar," ucapnya.
Berdasarkan informasi, polisi meringkus politikus itu di salah satu hotel di kawasan Slipi Jakarta Barat pada Minggu (3/3). Diduga politikus itu menggunakan sabu sebelum dilakukan penggerebekan oleh tim khusus Dittipid Narkoba Bareskrim Polri. Polisi juga membongkar kloset dibantu pihak hotel untuk mencari barang bukti alat isap sabu-sabu (bong).