REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Duel panas akan tersaji ketika Borussia Dortmund bersua Tottenham Hotspur di leg kedua babak 16 besar liga Champions, Rabu (6/3) dini hari WIB di Signal Iduna Park, kandang Dortmund. Pasalnya, Dortmund hanya memiliki satu kesempatan untuk menjaga asa bertahan di Liga Champions.
Dengan defisit agregat tiga gol mau tidak mau membuat Dortmund harus bermain menyerang tanpa ampun. Namun, tim berkostum kuning-hitam itu sedang dalam masa-masa sulit. Dortmund sedang terseok di liga lokal karena menelan beberapa kekalahan sehingga dominasi Dortmund terganggu oleh hadirnya Bayern Muenchen.
Di liga lokal pada akhir Januari lalu, Dortmund kokoh di puncak klasemen dengan jarak sembilan poin dari Muenchen. Namun kini setelah kalah 1-2 dari Augsburg akhir pekan lalu, Dortmund hanya berjarak tiga poin saja dari Muenchen.
Dalam enam pertandingan terakhir Die Borussen di semua kompetisi, tercatat torehan dua kekalahan, tiga hasil imbang, dan hanya satu kemenangan. Meski hanya memperoleh satu kemenangan, Dortmund menceploskan 10 gol ke gawang lawan.
Pelatih Dortmund Lucien Favre membantah bahwa timnya sedang dalam kondisi yang tidak baik. Menurutnya, lawan-lawan yang mengalahkan Dortmund dapat memanfaatkan seluruh kesempatan, namun tidak dengan anak asuhnya. "Kami melakukan kesalahan yang tidak perlu dan itu membuahkan gol bagi lawan," kata Favre seperti dilansir 90min, Senin (4/3).
Secara keseluruhan, Dortmund memiliki catatan impresif urusan mencetak gol. Pada musim ini di seluruh kompetisi, Dortmund mencetak 118 gol dari 52 laga atau rata-rata melesakkan minimal dua gol.
Di sisi lain, Tottenham dinilai tidak akan membiarkan satu kaki di perempat final diambil begitu saja oleh Dortmund. Meski memiliki keunggulan agregat gol yang tidak sedikit, armada the Lilywhites akan bermain habis-habisan untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions.
Kendati demikian, Tottenham sedang dalam kondisi yang tidak jauh berbeda dengan Dortmund. Pemain inti seperti Jan Vertonghen, Eric Dier, dan Dele Alli diragukan tampil di pada laga itu. Bahkan sang ujung tombak, Harry Kane, juga dikabarkan cedera setelah tampil pada pertandingan derbi London Utara kontra Arsenal.
Tottenham juga menderita dua kekelahan dalam enam pertandingan terakhir. Meski begitu, tim yang dilatih Maurizio Pochettino memiliki catatan apik soal urusan gol.
Di musim ini, Tottenham mencatat 92 gol dari 47 laga di semua kompetisi. Setidaknya, Harry Kane dan teman-temannya berhasil merobek gawang lawan sebanyak dua gol per laga.