REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Cina menjadi negara tujuan ekspor buah manggis terbesar bagi Kabupaten Bogor. Terhitung sejak November 2018 hingga awal Maret 2019 ekspor manggis ke Cina mencapai 1.039 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bogor, Siti Nurianty, mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 30 hingga 40 persen dari produksi manggis Kabupaten Bogor yang ikut menjadi kuota ekspor manggis ke Cina. hal itu dinilainya sangat menguntungkan dan pihaknya masih mendorong para petani untuk dapat menjaga priduktivitasnya.
"kita melakukan pembinaan tentang budidaya yang baik, penanganan hama terpadu dan penanganan panen dan pascapanen yang benar, juga memberikan bibit untuk perluasan area tanaman pala," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa hingga kini Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bogor bekerja sama dengan PT Mahkota Manggis Sehati. Peran perusahaan tersebut adalah sebagai pelaksana ekspor bagi komoditas manggis dari Kabupaten Bogor.
Di Kabupaten Bogor sebenarnya sudah ada 39 kelompok tani manggis yang sudah teregistrasi dan luas lahan yang tersedia sekitar 527,22 hektare. Siti Nurianty juga menambahkan bahwa secara bertahap pihaknya akan melakukan registrasi untuk kebun para petani yang sudah melakukan SOP.
Siti menuturkan bahwa sudah ada sekitar 16 kelompok tani manggis yang tersebar di tujuh desa dan tiga kecamatan yang sudah bekerja sama untuk kebutuhan ekspor. Kecamatan Jasinga menjadi kecamatan dengan jumlah kelompok tani manggis paling banyak.
"Saya berharap agar manggis bogor dapat lebih baik lagi kualitasnya dan bisa lebih banyak lagi ekspornya," ujarnya kepada Republika, Senin (4/3). Siti juga menambahkan bahwa ia bangga atas komoditas buah manggis Kabupaten Bogor, yang kembali lagi bisa diekspor setelah beberapa tahun terhenti.