REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak 1.500 siswa pendidikan sekolah inspektur polisi angkatan ke-48 Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri melakukan kirab di jalanan Sukabumi Senin (4/3). Momen tersebut merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun untuk mempertahankan nilai-nilai budaya.
Pelepasan kirab siswa Setukpa Polri ini dilakukan di Lapang Merdeka Kota Sukabumi Senin siang. Seribuan siswa Setukpa Polri ini menyusuri jalanan protokol di Kota Sukabumi.
"Kegiatan penerimaan siswa Setukpa Polri sebagai warga Kota Sukabumi merupakan tradisi yang berlangsung dari tahun ke tahun,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami pada saat menjadi inspektur upacara tradisi penerimaan sebagai warga Kota Sukabumi dan kirab siswa Setukpa Polri angkatan ke-48 2019.
Tradisi ini memiliki arti penting dalam mempertahankan nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat. Kegiatan tersebut kata Andri, memberikan pelajaran bahwa sebagai pendatang dituntut untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan adat istiadat daerah setempat. Terutama keberagaman latar belakang suku, agama, dan adat istiadat dari para siswa Setukpa Polri yang merupakan cerminan dari keberagaman bangsa Indonesia.
"Walaupun Berbeda-beda tetapi tetap satu Bhineka Tunggal Ika," kata Andri.
Pemkot dan warga Sukabumi menyambut baik dan hangat atas kehadiran para siswa Setukpa Polri. Keberadaan mereka diharapkan mampu meningkatkan solidaritas persatuan dan kondusifitas Kota Sukabumi.
Sehingga lanjut Andri, mendukung upaya pencapaian visi maupun misi Kota Sukabumi yaitu terwujudnya Kota Sukabumi yang religius, nyaman dan sejahtera (Renyah). Ia berharap para siswa Setukpa Polri dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi. Salah satunya dengan mengajak seluruh anggota keluarga untuk datang ke Kota Sukabumi baik berwisata, berbelanja dan menikmati sajian kuliner.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement