Selasa 05 Mar 2019 10:53 WIB

Ulama Saudi Prediksi Ramadhan 2019 Berlangsung 29 Hari

Ia memprediksi Ramadhan berdasarkan tren dan data selama bertahun-tahun.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Jelang Ramadhan/Ilustrasi
Foto: Antara
Jelang Ramadhan/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Seorang anggota Dewan Ulama Senior Saudi, Sheikh Abdullah bin Sulaiman Al Manea memperkirakan awal dan berakhirnya bulan-bulan kalender Arab pada 1440 Hijriyah, khususnya Sya'ban dan Ramadhan.

Dari tren dan data yang dikumpulkan selama bertahun-tahun, ia memprediksi Sya'ban akan berlangsung selama 30 hari. Sedangkan Ramadhan akan berlangsung selama 29 hari tahun ini.

Baca Juga

Warga Muslim, khususnya di Uni Emirat Arab (UEA), dapat menyambut awal bulan suci Ramadhan pada 6 Mei mendatang. Menurut media lokal, seperti dilansir di Khaleej Times, Selasa (5/3), Sheikh Abdullah mengumumkan hal tersebut dalam sebuah pernyataan berdasarkan pada awal dan akhir bulan Islam yang dikumpulkan sejak 1415 Hijriyah.

Data ini juga membantu dalam memprediksi kemunculan bulan sabit yang menandai awal bulan-bulan, di antaranya Jumadil Akhir, Syaban, Ramadhan, Syawal, Zul-Qaidah, dan Zul-Hijjah. Selain itu, data ini juga membantu dalam memprediksi awal dan akhir bulan suci Ramadhan, Dzulhijah dan Muharram tahun depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement