Selasa 05 Mar 2019 16:10 WIB

FIFA Berencana Gunakan VAR pada Piala Dunia Wanita 2019

Keputusan final akan diambil pada akhir Maret 2019.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi penggunaan sistem VAR.
Foto: EPA-EFE/SIMONE VENEZIA
Ilustrasi penggunaan sistem VAR.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah merekomendasikan penggunaan teknologi rekaman video sebagai alat bantu wasit (VAR) dalam ajang Women's World Cup (Piala Dunia Wanita) 2019 di Prancis. Sebelumnya, VAR juga telah digunakan pada ajang Piala Dunia kategori pria tahun lalu di Rusia.

Panitia penyelenggara sepak bola dunia mendukung penggunaan VAR di turnamen tersebut dalam pertemuan yang dilakukan pada Senin (4/3). Dewan FIFA akan membuat keputusan akhir tentang apakah teknologi tersebut akan digunakan pada Piala Dunia wanita tahun ini, dalam pertemuan selanjutnya di Miami pada akhir Maret.

"Saya tidak bisa melihat mereka tidak memiliki (VAR). Saya pikir itu akan sedikit menghina jika kami tidak diberi kesempatan yang sama (seperti para pemain pria)," kata pelatih timnas Amerika Serikat Jill Ellis dilansir dari Reuters, Selasa (5/3).

Teknologi, yang beroperasi di sebagian besar liga sepak bola Eropa terkemuka, telah digunakan di babak sistem gugur Liga Champions untuk pertama kalinya musim ini. Selain itu, Liga Primer Inggris berencana untuk menggunakan VAR musim depan.

Piala Dunia wanita 2019 akan digelar pada 7 Juni sampai 7 Juli 2019. Prancis telah ditetapkan sebagai tuan rumah pada 2015 lalu. Prancis mengalahkan kandidat lain, Korea Selatan, dengan meraih suara bulat dari anggota Exco FIFA.

Selain Prancis dan Korea Selatan, ada tiga kandidat lainnya yang menyatakan diri tertarik untuk menggelar Piala Dunia Wanita, yaitu Inggris, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Namun, hanya Prancis dan Korea Selatan yang akhirnya mengirimkan dokumen pencalonan resmi sesuai tenggat FIFA.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement