Selasa 05 Mar 2019 14:37 WIB

Sepintas Pemikiran Bang Imad tentang Jiwa Tauhid

Di dalam penjara, Imaduddin Abdulrahim alias Bang Imad menulis buku tersebut.

Red: Hasanul Rizqa
Muhammad Imaduddin Abdulrahim
Foto: blogspot.com
Muhammad Imaduddin Abdulrahim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama 'Imaduddin Abdulrahim alias Bang 'Imad sudah identik dengan karyanya, Kuliah Tauhid. Secara garis besar, Kuliah Tauhid membahas keesaan Allah SWT dan akidah Islam, disertai rujukan ayat-ayat Alquran. Di dalamnya, sang penulis juga berargumentasi soal esensi manusia, keutamaan iman, kemerdekaan, keadilan dan jihad.

Ada satu fakta menarik yang dibahasnya, yakni tiadanya kata ateis atau yang semakna dengannya di dalam Alquran.

Baca Juga

Menurut Bang ‘Imad, hal ini menegaskan fitrah manusia memang mempercayai eksistensi Allah SWT. Lihat misalnya surah Luqman ayat 25 yang berarti “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: ‘Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’ Tentu mereka akan menjawab: ‘Allah’”.

Oleh karena itu, bagi Bang ‘Imad, persoalannya yang paling penting adalah, mengapa manusia tidak juga beriman kepada Sang Pencipta? ‘Imaduddin lantas menyebut satu penghalang iman: kesombongan.