Selasa 05 Mar 2019 15:51 WIB

LSI: Kasus Andi Arief Bisa Pengaruhi Elektabilitas Demokrat

Kasus Andi Arief tidak akan terlalu memengaruhi elektabilitas Prabowo-Sandiaga.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Peneliti LSI Ardian Sopa.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Peneliti LSI Ardian Sopa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan, penangkapan Andi Arief dapat memengaruhi elektabilitas Partai Demokrat jelang pemilihan umum (Pemilu) 2019. Namun, kasus ini tidak akan terlalu memengaruhi elektabilitas pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Ardian menilai wakil sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini tidak diasosiasikan sebagai pendukung dari pasangan calon nomor urut 02 tersebut. "Saya melihat bahwa damage nya lebih banyak ke partainya, kemudian secara jangka panjng dia lebih ke partai, karena juga masyarakat juga melihat dari sisi historisnya," ujar Ardian Sopa, di Graha Dua Rajawali, Jakarta Timur, Selasa (5/3).

Baca Juga

Ardian menjelaskan sisi historis tersebut terkait sejumlah kader Partai Demokrat yang tersangkut kasus hukum. "Karena kita tahu sendiri, 2009 dia (Partai Demokrat) jadi pemenang Pemilu dengan 20 persen, kemudian dia terkena kasus korupsi kepada petinggi-petingginya menjadi tinggal 10 persen. Sekarang di survei mungkin sekitar 6-5 persen," ujar Ardian Sopa.

Untuk itu, Ardian menyarankan, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar menjalankan sejumlah strategi guna meningkatkan elektabilitas partainya. Salah satunya, meyakinkan masyarakat bahwa krisis yang terjadi di partainya dapat segera diatasi.

"Bagaimana meyakinkan publik bahwa krisis ini bukan permasalahan dari partai. Kemudian kedua ada mekanisme ke depan supaya krisis ini tidak terjadi kembali," ujar Ardian.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tersebut ditangkap karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Menurut keterangan resmi dari pihak Mabes Polri, Andi Arief ditangkap oleh aparat kepolisian di sebuah kamar di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3) malam.

DPP Partai Demokrat pun menghormati proses hukum yang dilakukan kepolisian terhadap salah seorang kadernya Andi Arief. AHY mengatakan sebagai politisi, Andi Arief merupakan sosok yang setia dalam perjuangan, berani, serta berdiri di atas akal sehat dan kebenaran.

Sementara kasus yang menjerat Andi Arief sekarang, ia mengatakan, merupakan sisi pribadi kehidupan yang bersangkutan. "Kami doakan semoga Bung Andi Arief kuat menjalani ini semua, begitupun dengan keluarganya," sebut AHY.

Kendati demikian, AHY meyakini kerja-kerja pemenangan Partai Demokrat baik di pemilu presiden (pilpres) atau pemilu legislatif (pileg) tidak terpengaruh dengan kasus narkoba yang menimpa Andi Arief. Ia yakin semua kader Demokrat tetap semangat memenangkan Demokrat.

"Kepada seluruh kader Partai Demokrat, saya menyerukan untuk tetap semangat dan meneruskan perjuangan kita. Semoga ujian demi ujian yang sedang Partai Demokrat hadapi, bisa kita lalui dengan baik dan membuat kita lebih tangguh," kata dia melalui keterangan resmi kepada wartawan, Selasa (5/3). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement