Selasa 05 Mar 2019 18:06 WIB

Andi Arief Ditangkap, JK: Jangan Salahkan Pemerintah

JK menegaskan upaya pemerintah memberantas narkoba dilakukan tanpa pandang bulu.

Jusuf Kalla
Foto: AP/Olivier Matthys
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta supaya pemerintah tak disalahkan terkait penangkapan Andi Arief. Penangkapan wakil sekjen Partai Demokrat atas dugaan pemakaian narkotika dan obat-obatan terlarang itu merupakan upaya pemerintah untuk memberantas narkoba di Indonesia.

"Yang jelas tidak bisa dibantah (adalah) Andi Arief ditangkap, sudah. Itu kan tinggal masalah hukum, jangan salah-salahkan lagi Pemerintah," kata JK kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (5/3).

Baca Juga

Wapres menegaskan, upaya pemerintah memberantas narkoba dilakukan tanpa pandang bulu. Siapa saja yang terlibat pasti akan ditindak sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

"Justru kita tahu memang ada narkoba, sehingga ada BNN (Badan Narkotika Nasional) yang tugasnya menangkap orang. Kalau Pemerintah pura-pura tidak tahu, (maka) tidak akan didirikan itu BNN," katanya.

photo
Andi Arief (tengah)

Sebelumnya pada Ahad (3/3), penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap Andi Arief di salah satu hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.

Andi Arief diduga menggunakan narkotika jenis sabu sebelum dilakukan penggerebekan oleh tim khusus Dittipid Narkoba Bareskrim Polri. Polisi juga membongkar "kloset" dibantu pihak hotel untuk mencari barang bukti alat hisap sabu (bong).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement