Selasa 05 Mar 2019 19:43 WIB

TKN Jelaskan Ide Kartu Prakerja yang Digagas Jokowi

Konsep kartu prakerja memberi peluang lulusan SMK dan universitas membekali dirinya.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Jokowi dan Kartu-kartunya
Foto: mgrol101
Jokowi dan Kartu-kartunya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Moeldoko, menjelaskan konsep kartu prakerja yang dijanjikan oleh capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi). Dalam kampanyenya Jokowi sempat menyebutkan bahwa melalui kartu prakerja tersebut, para lulusan SMA/SMK, universitas, atau politeknik yang belum bekerja bisa mendapat 'gaji' untuk mengikuti pelatihan hingga diterima di industri.

Moeldoko menegaskan, kartu prakerja hanya bersifat sementara hingga si penerima bantuan diterima kerja. "Kalau penjelasan dari Pak Jokowi sambil menunggu ada pekerjaan, karena bagi yang lagi bimbang jadi penyanggah awal, bukan seterusnya," jelas Moeldoko, Selasa (5/3).

Baca Juga

Konsep kartu prakerja, ujar Moeldoko, memberi peluang bagi para lulusan SMA/SMK, perguruan tinggi, atau poletiknik untuk membekali dirinya dengan keterampilan yang memang diserap industri. 'Gaji' pun diberikan dengan sejumlah syarat yang nanti ditetapkan pemerintah, hingga mereka diterima di perusahaan atau industri yang diharapkan.

"Jadi setelah ada pelatihan terus mendapatkan pekerjaan, sambil menunggu itulah. Kalau dua bulan sudah mendapatkan pekerjaan ya dicabut dong (kartu prakerja-nya)," jelas Moeldoko.