Selasa 05 Mar 2019 21:46 WIB

74 Ekor Bayi Komodo Lahir di Kebun Binatang Surabaya

74 ekor bayi komodo ini lahir dari telur yang dihasilkan oleh tujuh ekor indukan,

Anakan Komodo KBS. Sejumlah anakan komodo (Varanus komodoensis) berada dalam kandang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Anakan Komodo KBS. Sejumlah anakan komodo (Varanus komodoensis) berada dalam kandang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 74 ekor bayi satwa komodo (Varanus komodoensis) berhasil ditetaskan sepanjang awal tahun 2019. Bayi komodo itu ditetaskan dari ratusan telur yang terlebih dahulu diinkubasi di Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS Chairul Anwar kepada wartawan di Surabaya, Selasa (5/3) mengungkapkan, 74 ekor bayi komodo ini lahir dari telur-telur yang dihasilkan oleh tujuh ekor indukan. "Masa bertelur komodo di KBS terjadi antara bulan Juli hingga Agustus. Selama masa itu petugas kami melakukan observasi dan pada Juli-Agustus tahun lalu berhasil mengamankan 114 telur dari tujuh indukan komodo, yang kemudian dilakukan inkubasi ke ruang nursery," ujarnya.

Baca Juga

Dari 114 telur yang diinkubasi, kemudian lahir 74 ekor bayi komodo dalam rentang waktu bulan Januari - Februari di awal tahun ini. "Saya kira ini merupakan keberhasilan dari KBS. Belum pernah lahir puluhan bayi komodo dalam satu siklus di lembaga konservasi manapun. Normalnya lembaga konservasi hanya menghasilkan belasan bayi komodo melalui telur-telur indukannya yang diinkubasi," ucapnya.

Dengan lahirnya 74 ekor bayi komodo tersebut, KBS kini totalnya memiliki koleksi sebanyak 142 ekor komodo. Chairul menyebut komodo tergolong dapat berkembang biak dengan baik dibanding dengan hewan koleksi KBS lainnya.

"Kelembaban suhu dan tanah di lingkungan KBS tergolong bagus bagi komodo. Selain itu, area feeding-nya memadai, serta asupan nutrisinya juga sangat kami perhatikan sehingga breeding-nya dapat berjalan lancar," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement