REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menilai penggunaan teknologi terkini menjadi jawaban dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang kini marak terjadi di Provinsi Riau.
"Pemanfaatan teknologi terkini kita pakai secara masif ke depan," kata Sandi di Pekanbaru, Selasa (5/3). Dia mencontohkan, teknologi terkini yang harus dimaksimalkan seperti penggunaan pesawat tanpa awak atau drone, serta satelit.
Dengan mengadopsi teknologi terkini itu, katanya, maka upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla dapat dilakukan secara tepat. Selain itu, dia juga menyatakan perlunya menggandeng negara-negara sahabat serta perusahaan untuk bersama-sama menekan karhutla di Indonesia, terutama di Provinsi Riau.
Menurut dia, langkah proteksi pencegahan Karhutla di Riau harus dilakukan karena provinsi berjuluk "Bumi Lancang Kuning" itu merupakan paru-paru dunia.
"Riau paru-paru dunia yang harus dijaga betul dari kebakaran," katanya.
Provinsi Riau sejak awal Januari 2019 lalu dilanda kebakaran lahan. Sebaran titik-titik api kebakaran terus meluas sepanjang Februari lalu.
Sejumlah wilayah pesisir Riau seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Meranti, Indragiri Hilir, tak luput dilanda bencana yang terus terjadi selama 18 tahun terakhir tersebut.
Hingga kini, Satgas Karhutla Riau menyatakan total luas lahan yang terbakar mencapai lebih dari 1.400 hektare.
Upaya pemadaman masih terus dilakukan dengan melibatkan prajurit TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni serta masyarakat.
Lebih jauh, Sandi menilai perkembangan Riau yang dia sebut sebagai tanah kelahirannya tersebut mengalami perkembangan yang cepat. Hal itu tidak lepas dari kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia Provinsi berlokasi di tengah-tengah Pulau Sumatera tersebut.
Dia mengimbau kepada generasi muda untuk dapat bersama-sama terlibat dalam perkembangan yang begitu cepat di wilayah itu, selain menjaga lingkungan agar tetap lestari. Sandiaga mengunjungi sejumlah kota di Provinsi Riau dalam dua hari safari politiknya di wilayah itu.
Siak menjadi kota pertama yang dikunjungi, yang dilanjutkan ke Kota Dumai, Duri dan berakhir di Pekanbaru. Dia mengatakan akan kembali melanjutkan kegiatan kunjungannya ke Provinsi Sumatera Barat.