REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Resor Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengimbau kepada umat Hindu yang ikut melaksanakan parade Ogoh-Ogoh, rangkaian Perayaan Nyepi Tahun Saka 1941, pada Rabu (6/3), agar tidak menggunakan atribut partai. Selain itu, Kapolres Mataram juga mengimbau untuk tidak membawa dan mengonsumsi minuman keras.
"Kami mengimbau kepada yang melaksanakan parade Ogoh-ogoh untuk tidak mengunakan atribut partai," kata Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam di Mataram, Selasa (5/3).
Imbauan ini, tutur dia, bertujuan untuk menjaga kondisi dan situasi dari pelaksanaan ibadah Nyepi umat Hindu. Selain itu, Kapolres Mataram turut mengimbau kepada masyarakat yang akan menyaksikan parade Ogoh-Ogoh agar mengantisipasi aksi pencurian.
"Meskipun kita sudah menurunkan personel, tapi di sini kita tetap mengharapkan kerja sama masyarakat agar kondisi keamanan dan ketertiban tetap terjaga," ucapnya.
Lebih lanjut, untuk kegiatan parade yang akan digelar sejak Rabu (6/3) pagi, Kapolres Mataram menyatakan akan ada pengalihan arus kendaraan, khususnya di jalur utama kota, yakni sepanjang Jalan Pejanggik, Kota Mataram lurus ke arah Timur sampai simpang empat Cakranegara.
"Untuk sementara jalur yang akan dilalui parade kita tutup, mulai dari pukul 10:00 Wita sampai selesai sore hari, sekitar pukul 16:00 Wita," katanya.
Begitu juga dengan pengamanan pelaksanaan "perang api" di simpang tiga, Patung Tani, Cakranegara.
"Untuk di kawasan sana (Perang api) yang pelaksanaannya selesai parade Ogoh-Ogoh, juga akan kita berikan pengamanan dan pengalihan arus sementara," ujarnya.