REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hujan disertai angin puting beliung terjadi sepanjang Selasa (5/3) sore di sekitaran Kabupaten Sleman. Akibatnya, ribuan genting dan asbes rumah masyarakat bertebaran, khususnya di sekitar Kecamatan Prambanan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat, dampak sebagian besar terjadi kepada genting dan asbes di Dusun Totogan. Kejadian genting bertebaran terjadi di RW 05, utamanya RT 05 dan RT 66.
Di RT 05, terdapat setidaknya 3.600 genting dan 43 asbes dari 12 rumah warga yang bertebaran. Di RT 06, terdapat 850 dan 10 lembar asbes dari empat rumah bertebaran. Itupun belum menghitung dampak ke krepus atau wuwung.
Plt Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, rata-rata kerusakan yang menjadi dampak angin puting beliung memang merupakan genting dan asbes. Selain itu, ada pula pohon-pohon tumbang.
"Rumah Bapak Ngadiran di Dusun Totogan ada pagar tertimpa pohon jati 30 centi meter, besok (Ahad) pagi dikondisikan pemotongan oleh Komrel Bandung Bondowoso," kata Biwara, Selasa (5/3).
Sepanjang Selasa, Kabupaten Sleman memang dilanda hujan lebat dengan peringatan dini dikeluarkan sekitar 14.00 dan 15.50. Secara umum, BPBD mencatat ada 33 unit rumah, satu pabrik, satu garasi dan dua pohon tumbang akibat angin.
"Di Kota Yogyakarta dampaknya pohon tumbang satu titik, satu unit kendaraan mobil rusak, satu titik kerusakan jaringan telepon tertimpa pohon," ujar Manager Pusdalops BPBD DIY, Danang Samsurizal.
Untuk Rabu (6/3), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY sendiri memperkirakan hujan ringan, sedang sampai lebar kembali terjadi, khususnya, pada siang dan malam hari. Pagi dan malam diperkirakan berawan.
Suhu udara akan berkisar 23-31 derajat Celsius, kelembaban udara 68-98 persen, dan angin umumnya berhembus dari barat dengan kecepatan 6-28 kilometer per jam. BMKG turut memperkirakan tinggi gelombang laut di pesisir selatan DIY 1,5-2 meter. Waspada potensi hujan sedang-lebat diperkirakan pula dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sekitaran DIY.