REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, mengatakan Pemerintah saat ini sedang fokus dalam meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Indonesia. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan skill kemampuan masyarakat atas kebutuhan lapangan kerja saat ini.
"Tahun ini pemerintah memutuskan untuk program utamanya adalah meningkatkan mutu SDM, dengan cara vokasi, dengan cara mendidik untuk meningkatkan skill lapangan kerja," ujar JK saat membuka peresmian Kongres Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Apenmasi) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (6/3).
Menurut JK, Pemerintah juga ingin membatasi pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri yang kurang memiliki kemampuan dan keterampilan. "Kita selalu ingin membatasi, karena juga martabat bangsa, tidak lagi mengirim tenaga pembantu rumah tangga kerja di luar negeri. Gajinya pasti lebih rendah dibanding yg mempunyai skill," kata JK.
Sebab, pada kesempatan itu, JK meminta kepada peserta Kongres Apenmasi yang terdiri dari para pakar pendidikan untuk berperan dalam meningkatkan pendidikan masyarakat. Karena pendidikan masyarakat dapat meningkakan kemampuan masyarakat.
"Sehingga tak timbul diskriminasi akibat pendidikan. Saya tentu yakin bapak-bapak di perguruan tinggi punya banyak program seperti itu," kata JK.
Ia juga menekankan kepada peserta kongres untuk berperan dalam mencerdaskan masyarakat.
"Jadi tugas kita bukan hanya mendidik tapi juga mencerdaskan, karena itulah maka artinya bangsa yang dicerdaskan, bukan hanya anak didik yang sekarang masuk sekolah resmi yang harus dimajukan," kata JK.