Rabu 06 Mar 2019 16:42 WIB

Pemerintah Siapkan Tim Lobi Pencalonan Olimpiade 2032

Peran tim lobi ini untuk meyakinkan negara lain saat bidding Olimpiade 2032.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Menpora Imam Nahrawi
Foto: AP Photo/Daniel Chan
Menpora Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan tim lobi untuk pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Tim lobi akan melibatkan banyak pihak.

"Kami terus mempersiapkan untuk membentuk tim lobi. Peran tim lobi ini untuk meyakinkan negara lain saat bidding Olimpiade 2032 yang akan dilakukan tahun 2024. Bahkan sebelum waktu bidding itu dilakukan, tim Lobi sudah bekerja," ujar Menpora Imam Nahrawi saat melakukan kunjung ke rumah duka atlet bisbol Indonesia, almarhum Ramon Setiyono, di Desa Banglarangan, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (6/3).

Namun Menpora belum memastikan siapa saja personel yang akan direkrut menjadi tim Lobi Pencalonan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. "Tentu nanti melibatkan banyak pihak. Baik itu dari para mantan atlet Olimpiade Indonesia atau pun tokoh yang peduli dengan olahraga Indonesia. Ini hajatan besar jadi harus mendapat dukungan banyak pihak, bukan saja pemerintah," jelasnya.

Mengenai kota mana nanti yang akan dicalonkan Indonesia, Menpora juga belum bisa memastikan. "Kita lihat saja nanti. Kita bertahap dahulu, waktu masih cukup lama. Sekarang kita fokus untuk membentuk tim lobi."

Indonesia secara resmi telah mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 pada 11 Februari 2019 lalu. Surat sudah diserahkan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Sejumlah negara diperkirakan menjadi pesaing Indonesia, termasuk Korea bersatu. Keputusan tuan rumah akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement