REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah lembaga survei, seperti LSI Denny JA, Roy Morgan, dan Cyrus Network yang menunjukkan elektabilitas Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin unggul atas lawannya. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf menilai, hal ini menunjukkan apresiasi positif masyrakat terhadap kerja pemerintah selama ini.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan, keunggulan elektabilitas juga menunjukkan bahwa berbagai usaha untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu serta hoaks yang disebarkan lawan tidak terlalu efektif melawan kerja nyata pemerintah.
"Rakyat merasakan betul kerja-kerja pemerintah di sektor infrastruktur tol, bandara, LRT dan MRT, pemberian dana desa, pembangunan daerah2 terluar Indonesia, dan fasilitas jaminan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan," jelas Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3).
Lanjut Karding, keberhasilan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin menjaga tren positif dalam survei menunjukkan bahwa pasangan ini solid dan saling melengkapi. Joko Widodo juga merepresentasikan sosok nasionalis yng agamis. Ia merangkul kalangan ulama, santri, dan agamawan. "Sementara, Kiai Ma'ruf sosok ulama yang memiliki wawasan kebangsaan," tuturnya.
Kemudian, tren positif elektabilitas yang ditunjukkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin menjadi pelecut semangat bagi tim yang tergabung dalam TKN maupun para caleg partai pengusung, yaitu untuk terus menyosialisasikan hasil kerja pemerintah dan program-program yang akan dilakukan pemerintahan sebelumnya.
Oleh karena itu, kata Karding, TKN akan terus waspada menjaga tren elektabilitas yang positif ini. Pihaknya juga akan terus memerangi hoaks yang secara masif disebarkan lawan baik di media sosial maupun dari pintu ke pintu. "Karena kami yakin dan percaya kualitas seorang pemimpin sangat ditentukan oleh kualitas demokrasi yang sedang berjalan," ujar Karding.