REPUBLIKA.CO.ID, KABUL— Kontak senjata disertai dengan bom bunuh diri mengguncang kantor perusahaan konstruksi di Kota Jalalabad, Afghanistan, Rabu (6/3).
Menurut pejabat daerah, 16 pekerja perusahaan tewas dalam insiden tersebut.
Serangan dimulai ketika dua pengebom bunuh diri meledakkan bahan peledak mereka di depan kantor perusahaan itu.
“Tak lama kemudian, kelompok bersenjata melepaskan tembakan,” ungkap juru bicara Gubernur Provinsi Nangarhar, Attaullah Khogyani.
Attaullah mengatakan, selain 16 pekerja, lima orang penyerang yang terdiri dari dua pengebom, dan tiga orang bersenjata ikut tewas.
Tidak ada klaim dari kelompok yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Jalalabad merupakan ibu kota Provinsi Nangarhar, yang berada di perbatasan dengan Pakistan.
Wilayah tersebut menjadi markas utama ISIS di Afghanistan, yang berkembang menjadi salah satu kelompok gerilyawan paling berbahaya di Afghanistan sejak kemunculannya pada awal 2015.
Anggota dewan Provinsi Nangarhar, Sohrab Qaeri, menuturkan empat pekerja perusahaan konstruksi dilarikan ke rumah sakit dan dalam kondisi kritis.