REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengikuti Kejuaraan Kentaro Open 2019 yang diadakan di Gedung Aspirasi KP3B, Kota Serang, Banten, Ahad (2/2). Kejuaraan ini diikuti tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jakarta, dan Banten.
Wakil Rektor Bidang Non-Akademik UBSI, Suharyanto mengatakan kejuaraan Kentaro Open 2019 diikuti oleh para atlet taekwondo dari tiga provinsi. “Atlet taekwondo UBSI berhasil menyabet 10 medali,” kata Suhartyanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/3).
Ia menyebutkan, lima medali emas diraih oleh M Syaiful Anwar di kelas U-58 Kyorugi Putra; Martin Satria di kelas U-65 Kyorugi Putra; Gilang Rahmansyah di kelas U-84 Kyorugi Putra; Rimbun Legisto di kelas U-54 Kyorugi Putra; Mita Tania di kelas U-72 Kyorugi Putri.
Sementara itu, tiga medali perak diraih oleh Chaerul Firmansyah di kelas U-58 Kyourugi Putra; Alifah Dewi Sekartaji di kelas U-47 Kyourugi Putri; dan Rika Atika Sari di kelas U-51 Kyourugi Putri. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Maria Emerald di kelas U-55 Kyourugi Putri; dan Viranni Julinda Putri Ayu P di kelas U-67 Kyourugi Putri.
“Suatu kebanggaan bagi kami, mahasiswa dan mahasiswi UBSI berhasil memboyong 10 medali di kejuaraan tingkat provinsi. Apalagi salah satu atlet taekwondo UBSI, Gilang Rahmansyah, berhasil meraih penghargaan sebagai Atlet Terbaik Putra. Hal ini membuktikan mahasiswa/i UBSI mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain di tingkat nasional”, ujar Suharyanto.
Lebih lanjut, Suharyanto menyampaikan, kampus akan memberikan dukungan sepenuhnya bagi mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada mereka.
“Harapan kami, pemberian beasiswa pendidikan ini akan menjadi motivasi bagi mereka agar terus mengembangkan kualitas dirinya, baik di bidang akademik maupun nonakademik”, ungkap Suharyanto.