REPUBLIKA.CO.ID, AL_KHALIL -- Dua warga Palestina cedera Rabu pagi (6/3) akibat tembakan Israel saat sejumlah pemukim Yahudi secara paksa memasuki Masjid Nabi Yunus di Kota Kecil Halhul di Al-Khalil (Hebron) Utara, bagian selatan Tepi Barat Sungai Jordan.
Beberapa sumber keamanan mengonfirmasi, pasukan Israel mengawal serombongan bus yang dipenuhi sejumlah pemukim ilegal Yahudi. Pasukan mengawal ke dalam lokasi di Daerah A yang dikuasai Palestina. Tindakan itu memicu bentrokan dengan warga Palestina.
"Tentara Israel melepaskan tembakan ke arah pemrotes Palestina, dan melukai dua pemrotes yang terkena peluru logam yang berlapis karet," kata Kantor Berita Palestina, WAFA, Kamis (7/3) pagi.
Seorang pemrotes menderita luka serius, sementara puluhan lagi orang Palestina menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata.
Halhul, yang dipandang sebagai daerah berpenduduk paling banyak di Palestina, membentang di satu daerah pegunungan di bagian utara Pegunungan Al-Khalil dengan ketinggian 916 meter di atas permukaan air laut.
Orang Muslim percaya Nabi Yunus AS dimakamkan di kota kecil tersebut, dan Masjid Nabi Yunus dibangun oleh Al-Malik Mu'addam Isa bin Al-Malik Al-Adil Al-Ayyubi di lokasi makam itu pada 1226.
Secara terpisah pasukan keamanan Israel menyerbu Kota Kecil Barta'a di bagian barat-daya Jenin di bagian utara Tepi Barat, tapi berada di dalam tembok pemisah, dan menahan empat orang Paletina.
Mereka mengatakan, tentara Yahudi menerobos ke dalam beberapa toko di kota kecil tersebut dan mengumpulkan empat orang Palestina. Warga Palestina itu diidentifikasi sebagai warga Kota Kabupaten Mirka, Qabatia dan Arraba di Kota Jenin serta kamp pengungsi di sana.