Kamis 07 Mar 2019 12:18 WIB

Berinvestasi Sekaligus Beramal Lewat Reksa Dana

Melalui reksa dana pasar uang, investor bisa mendulang untung sekaligus beramal

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Reksa dana
Foto: beginnersinvest.com
Reksa dana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Saat ini produk investasi reksa dana terus berkembang pesat. Salah satunya adalah produk reksa dana pasar uang.

Melalui produk reksa dana pasar uang para investor bisa mendulang untung sekaligus beramal. Peluang tersebut yang dilirik oleh PT IndoSterling Aset Manajemen (IAM), perusahaan manajer investasi di Indonesia. Perusahaan meluncurkan dua produk investasi yakni reksadana IndoSterling Pasar Uang dan reksadana IndoStreling Ekuitas Likuid Plus.

Baca Juga

Presiden Direktur IAM Njauw Djoeng San mengatakan pada tahun pertama perusahaan mengalokasikan 50 persen biaya pengelolaan (management fee) dari produk reksa dana IndoStreling Pasar Uang. “Kami tidak semata-mata menawarkan produk yang mengejar keuntungan material saja, tapi para investor akan mendapatkan kesempatan berkontribusi pada lingkungan sosial. Kepedulian semacam ini diperlukan untuk merespon berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang terjadi di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Kamis (7/3).

Melalui reksa dana ini akan dialokasikan kepada tiga yayasan berbadan hukum, yakni Yayasan Pita Kuning, Yayasan Vertical Rescue Indonesia dan Rumah Faye. Yayasan Pita Kuning merupakan lembaga yang memfokuskan perhatiannya dalam membantu para pasien kanker buat anak dan orang tidak mampu.

Kemudian Yayasan Virtual Rescue Indonesia beraktifitas membangun jembatan gantung ke seluruh pelosok Indonesia. Sedangkan Rumah FAYE atau Yayasan Del menjalankan program advokasi dan pendampingan kepada anak-anak dan perempuan korban perdagangan manusia dan kejahatan seksual.

Komisaris IAM Willam Henley menambahkan peluncuran produk reksa dana ini menjadi bagian penting dalam melengkapi ekosistem perekonomian, finansial, dan pasar modal di Indonesia. “Kami mengajak investor menjadi bagian dari powerful ecosystem yang berkontribusi, menyentuh hidup lebih banyak orang, membawa harapan dan perubahan, untuk dunia yang lebih baik,” ucapnya.

Sementara itu, Komisaris Utama IndoSterling Asset Manajemen Abraham Bastari mengatakan hadirnya produk ini menjadi bagian penting buat mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. “Kepeduliaan semacam inilah yang diperlukan sekarang untuk merespons berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang terjadi di negeri ini,” ujarnya.

Target Dana Kelolaan IndoSterling Group secara resmi meluncurkan perusahaan pengelolaan investasi yakni IndoSterling Aset Manajemen (IAM). Beroperasinya IAM ditandai dengan keluarnya persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada IAM sebagai perusahaan manajer investasi melalui surat nomor KEP-75/D.04/2018 tertanggal 30 November 2018.

Direktur Investasi PT IndoSterling Aset Manajemen Fitzgerald Stevan Purba menargetkan perusahaan dapat menghimpun dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp 3 triliun dalam tiga tahun ke depan. “Pada tahap pertama, kami membidik dana kelolaan tahun ini Rp 1 triliun. Target nasabah institusi dan ritel, komposisi terbanyak pada reksa dana pasar uang,” ucapnya.

Ke depan, perusahaan juga berencana akan menambah produk reksa dana jenis baru, seperti exchange traded fund dan reksa dana pendapatan tetap. Dalam meraih target dana kelolaan, Stevan mengatakan perusahaan akan menggarap pasar institusi seperti asuransi, dana pensiun dan mitra bisnis IAM.

“Saat ini masing-masing reksadana anyar di IAM memiliki dana kelolaan sebesar Rp 10 miliar. Di tahun ini, kami akan lebih gencar menggenjot dana kelolaan melalui reksa dana pasar uang dari pada reksa dana saham karena kinerja reksa dana saham di tahun lalu negatif,” ungkapnya.

Dalam menjajakan reksadananya, IAM memfasilitasi transaksi pembelian reksa dana melalui webiste. Kini, IAM sedang dalam proses bekerja sama dengan salah satu platform penjualan reksa dana online.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement