REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Pelatih AS Roma Eusebio di Fransesco terancam mendapat denda dari UEFA. Pelatih 49 tahun itu tidak memberikan keterangan pers usai pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara FC Porto melawan Roma.
Bertandang ke Stadion Do Dragao, Kamis (7/3) dini hari WIB, wakil Italia itu takluk, 1-3. Walhasil I Lupi gagal melangkah ke fase perempat final lantaran kalah agregat 3-4. Pada leg pertama, Roma hanya menang 2-1.
Setelah leg kedua yang mengecewakan, Di Fransesco berjalan ke bus tim dan duduk sendirian di sana. Ia membiarkan anak asuhnya yang berbicara dengan media.
"Karena ia dikontrak untuk secara wajib memberikan wawancara pascapertandingan Liga Champions, itu berarti ia akan didenda," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia.
Menurut Sky, nasib Di Fransesco akan segera diputuskan. Penggawa Roma Diego Perotti memahami sikap pelatihnya.
Sama seperti para pemain, Di Fransesco pun merasakan kekecewaan mendalam. Perotti menegaskan, mereka tetap mendukung eks pelatih Sassuolo itu.
"Saya sudah mengatakan, kami di belakang pelatih. Dia akan memutuskan apa yang ingin dia lakukan, tapi kami selalu berjuang untuk Roma, juga para staf," ujar Perotti.
Sejumlah pihak di La Maggica menyesalkan keputusan wasit yang tidak memantau VAR ketika Patrik Schik dilanggar di kotak penalti. Menurut mereka dengan adanya sistem tersebut, seharusnya bisa digunakan pada situasi demikian.
"Ada kontak yang jelas. Anda bisa melihatnya," ujar bek tengah AS Roma Kostas Manolas.