Kamis 07 Mar 2019 21:21 WIB

Ancol akan Miliki Masjid Apung.

Masjid ini juga berfungsi sebagai edukasi tentang masuknya Islam ke Jakarta.

Sejumlah pengunjung memasuki kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah pengunjung memasuki kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari ini viral dimedia sosial tentang Masjid Apung yang akan dibangun di kawasan Ancol. Adalah Geisz Chalifah Aktifis MERC (Medical Emergency Rescue Committe)  yang turut andil dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Geisz Chalifah yang belakangan ini ditugaskan oleh Anies Baswedan menjadi komisaris di PT Pembangunan Jaya Ancol itu mengungkapkan gagasannya akan membangun Masjid Apung sebagai destinasi wisata religi. Selain itu, juga sebagai edukasi tentang sejarah masuknya Islam di Jakarta.

Baca Juga

"Kita memerlukan sarana ibadah yang ikonik juga menjadi  simbol sejarah. Tentu saja arsitektur dari masjid tersebut akan mencerminkan perjalanan Islam dikota ini," kata Geisz Chalifah, Kamis (7/3).

Gagasan Geisz itu sontak  viral di berbagai group WA dan ditanggapi secara postif oleh Sandiaga Uno dan Adnan Pandu Pradja (Mantan Komisioner KPK). "Insya Allah di pengujung 2020 bangunan Masjid Apung Tersebut sudah bisa dinikmati oleh seluruh Masyarakat Indonesia," kata Geisz.

"Kita sedang membahas lokasi yang paling strategis di Ancol untuk Masjid Apung itu juga sedang mempersiapkan tim untuk penanggung jawab pembangunan dari mulai dsign sampai pelaksanaannya, Mohon doa dari seluruh masyarakat semoga proyek ini terlaksana sesuai jadwal," kata Geis Chalifah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement