Jumat 08 Mar 2019 07:59 WIB

Kartu Prakerja, Membebani Keuangan Negara atau tidak?

Kartu Prakerja dinilai berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi.

Rep: Arif Satrio Nugroho/Ali Mansur/Febrianto Adi Saputro/Dessy Suciati Saputri/Nugroho Habibi/ Red: Muhammad Hafil
Jokowi dan Kartu-kartunya
Foto: mgrol101
Jokowi dan Kartu-kartunya

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan tiga kartu baru yang akan menjadi programnya saat terpilih kembali di Pilpres 2019 nanti. Salah satunya adalah Kartu Prakerja, Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga kuliah, dan Kartu Sembako.

Jokowi menjelaskan, Kartu Prakerja ini merupakan program peningkatan pelatihan yang akan diberikan oleh pemerintah bagi para pencari kerja. Ia berharap mereka akan mendapatkan bekal ketrampilan sebelum masuk ke dunia kerja.

Baca Juga

"Saya akan luncurkan yang namanya kartu pra kerja untuk memberikan layanan pelatihan koperasi, skilling, re-skilling, upskill. Ini pelatihan vokasi untuk meningkatkan ketrampilan bagi yang belum bekerja, pekerja, dan yang akan berganti pekerjaan," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Konvensi Rakyat di Sentul International Convention Center, Bogor, Ahad (24/2) malam.

Ia menyampaikan, program ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Jokowi menyampaikan, pemerintah juga akan memberikan pelatihan vokasi kepada sekitar 500 ribu orang pada 2019 ini.