REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2018/2019 akan menggelar pertandingan semifinal sore ini WIB. Dari Divisi Merah, juara bertahan Satria Muda (SM) Pertamina akan berhadapan dengan juara musim reguler NSH Jakarta. Adapun dari Divisi Putih, kejutan besar terjadi dengan debutan semifinalis IBL, Pacific Caesar Surabaya yang akan menantang juara musim reguler, Stapac Jakarta.
Laga semifinal IBL rencananya akan digelar hingga Ahad (10/3) dengan sistem Best of Three di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro Kuningan, Jakarta. Jelang laga ini, NSH yang mejuarai Divisi Merah dengan dua kali menang atas SM Pertamina pada musim reguler tak mau jemawa.
Pelatih kepala NSH Jakarta Wahyu Widayat Jati menyatakan, SM adalah tim langganan final yang jelas-jelas sangat berbahaya. “SM Pertamina adalah tim pengalaman yang sudah sering tampil di semifinal. Sedangkan ini merupakan semifinal pertama untuk NSH Jakarta. Semoga bisa bikin sejarah lagi, team underdog bisa main di final,” ujar Coach Cacing, sapaan Wahyu, kepada Republika, kemarin.
Coach Cacing mengungkapkan, hampir semua pemainnya dalam kondisi siap tampil. Hanya Ryan Febriyan yang masih dalam tahap penyembuhan karena cedera lama yang kambuh. “Kita juga sudah tidak ada uji coba lagi, pekan lalu sudah melawan Stapac Jakarta dan tim PON DKI Jakarta,” ujarnya.
Jadwal Semifinal IBL 2018/2019. DOK. IBL
Dia pun meminta pasukannya untuk berhati-hati menghadapi SM yang terbukti menunjukkan peningkatan penampilan. Menurut Coach Cacing, berbeda dengan babak reguler, SM perkasa di fase play-off ketika menaklukkan Bima Perkasa Yogya dua kali. “Dalam play-off sudah do or die. Pemain lokal mereka (SM) kemarin terlihat tampil lebih baik dibanding babak reguler,” kata dia.
Pelatih SM Youbel Sondakh mengaku timnya datang ke Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, dengan dendam membara. Youbel pun meminta pemain-pemainnya bisa memperbaiki reputasi SM yang kalah beruntun di babak reguler oleh NSH. “Secara pribadi saya ingin membalas dua kekalahan tersebut. Kami akan coba buktikan di babak semifinal nanti,” kata dia.
Youbel angkat topi dengan kualitas NSH yang bisa merangsek jadi tim kuat musim ini. Menurut dia, NSH memiliki dua pemain asing jempolan yang mampu tampil eksplosif sepanjang musim. Mereka adalah guard Deshaun Wiggins dan center Anthony Simpson. “Dua pemain impor mereka bagus, pemain lokalnya pun mengalami perkembangan pesat,” ujar Youbel.
Hal senada diutarakan kapten SM, Arki Dikania Wisnu. Pemain yang besar di Amerika Serikat ini ingin membalas sepasang kekalahan yang diberikan NSH. “Kami bertekad membalas dendam. Tekad Satria Muda sudah bulat mau menjadi juara,” kata Arki.
Dua tim lain yang akan adu kuat di babak semifinal, Pacific Caesar Surabaya dan Stapac Jakarta hampir punya latar belakang serupa. Layaknya NSH, momen ini juga merupakan sejarah baru bagi Pacific tembus ke babak semifinal kompetisi basket tertinggi di Tanah Air. Pada babak play-off di luar dugaan Pacific Caesar Surabaya menyingkirkan finalis musim lalu sekaligus juara IBL 2017, Pelita Jaya Jakarta langsung lewat dua gim.
Harga tiket untuk menyaksikan langsung semifinal IBL 2018/2019. DOK. IBL
Pelatih Kepala Pacific Caesar Surabaya Kencana Wukir menegaskan, semua keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan komitmen. Selain itu, dia juga memuji kedisiplinan, totalitas, serta loyalitas para pemainnya terhadap tim. "Pujian untuk tim, benar-benar bertekad raih prestasi musim ini," kata dia.
Wajar Coach Kiki, sapaan akrab Kencana Wukir bahagia. Capaian yang diraih Pacific Caesar Surabaya musim ini memang sangat luar biasa. Meski datang ke babak play-off tanpa dua pemain andalan Indra Muhammad dan Yerikho Tuasela karena sanksi internal manajemen.
Coach Kiki mengungkapkan, kunci kemenangan timnya bisa menyingkirkan Pelita Jaya adalah menjaga mental bertanding. “Kita meyakinkan kepada para pemain bahwa Pacific bukan hanya dua pemain yang absen tersebut. Masih banyak pemain lain yg siap fight untuk membuktikn bahwa tim adalah segalanya. Dan alhamdulillah, semua terbukti," ujar dia.
Coach Kiki yakin, basket atau cabang olahraga lainnya tidak hanya masalah materi dan popularitas. "Ini semua lebih ke karakter, sikap perilaku, dan nilai sosial. Serta team work untuk mewujudkan mimpi bersama,” kata dia.
Terkait lawan timnya, Coach Kiki sadar Stapac sedang sangat on-fire. Selama diarsiteki pelatih asal Lituania, Giedrius Zibenas, Stapac Jakarta musim ini menjelma menjadi tim yang tangguh. Mereka hanya kalah satu kali dari 18 laga yang dimainkan pada babak reguler. Satu-satunya kekalahan diderita pada laga perdana. Itu pun karena Stapac tidak diperkuat tiga pemain utamanya yang membela tim nasional Indonesia.
Coach Kiki menyatakan akan berusaha menghentikan daya ledak Stapac. “Kita akan berusaha untuk menghentikan produktivitas Stapac Jakarta dengan disiplin bermain. Kita juga akan meyakinkan semua pemain untuk berusaha tanpa menyerah fokus dan kerja keras," ujarnya.