Jumat 08 Mar 2019 11:27 WIB

DLHK Depok akan Terus Tingkatkan Pembentukan Bank Sampah

Bank sampah efektif mengurangi sampah yang masuk ke TPA Cipayung.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Sejumlah pemulung mengais sampah yang masih memiliki nilai jual di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/8).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah pemulung mengais sampah yang masih memiliki nilai jual di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok berkomitmen terus meningkatkan jumlah bank sampah. Hal ini dilakukan sebagai upaya konkret wujudkan program Kota Depok Bebas Sampah pada 2020.

Kepala DLHK Kota Depok, Ety Suryahati, mengatakan keberadaan bank sampah terus dioptimalkan, karena efektif mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok. Bank sampah yang aktif di Kota Depok saat ini jumlahnya sudah mencapai 423 bank sampah.

Baca Juga

"Kami akan terus upayakan bertambah. Kami juga rutin melakukan sosialisasi pemilahan sampah, agar masyarakat bisa ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah," ujar Ety di Balai Kota Depok, Kamis (7/3).

Menurut Ety, kader bank sampah bertugas untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah. Hasil dari pengumpulan sampah tersebut, disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan atau pengepul sampah.

"Cara ini akan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis bernilai jual. Mudah-mudahan ke depan, keberadaan bank sampah terus bertambah. Kami akan dorong, sampai semua RW di Kota Depok memiliki bank sampah, caranya dengan sosialisasi dan pemberian bantuan ember untuk pilah sampah," ujar Ety.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement