Hugo Sanchez Buka Peluang Gantikan Solari di Madrid

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Legenda Real Madrid dan timnas Meksiko Hugo Sanchez disebut-sebut sebagai salah satu nama yang dipersiapkan manajemen Los Blancos sebagai pengganti Santiago Solari. Solari santer dikabarkan akan segera angkat kaki dari Santiago Bernabeu setelah Los Blancos tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions. Madrid menyerah dari wakil Belanda Ajax Amsterdam dengan agregat 5-3.

Selain karena peluang mempertahankan Liga Champions sudah pupus, Solari juga membuat Madrid kesulitan mengejar Barcelona di La Liga Primera Spanyol. Itulah alasanya Madrid mulai memburu pelatih baru karena sudah tidak ada lagi kepercayaan kepada Solari.

Baca Juga

"Madrid adalah rumah bagi saya. Saya selalu bersedia melatih di sana," kata Sanchez, dikutip dari Marca, Jumat (8/3).

Sanchez begitu identik dengan Madrid sejak era 80-an sampai awal 80-an. Pria asal Meksiko itu membela Madrid sejak tahun 1985 sampai 1992. Selama itu, mantan pemain yang dulunya berposisi sebagai striker itu pernah membawa Madrid menjuarai lima trofi La Liga, satu Copa Del Rey dan satu Piala UEFA.

Sanchez mulai menekuni pekerjaan sebagai pelatih sejak tahun 2000. Di La Liga, Sanchez pernah melatih klub Almeria di musim 2008-2009. Sanchez yang sudah berusia 60 tahun bersatus tanpa klub sejak 2012. Klub terakhir yang dilatih Sanchez adalah klub Liga Meksiko Pachuca. Sanchez juga pernah melatih timnas Meksiko sejak 2006 sampai 2008.

Sanchez mengaku sudah dihubungi oleh Presiden Real Madrid Florentino Perez seputar peluang menggantikan Solari. Dalam pembiacaraan itu, Sanchez mengaku siap melatih Madrid andai Los Blancos memang membutuhkan tenaga dan pemikirannya.

Solari sendiri sudah tidak punya kekuatan bertahan di Madrid. Sebelum tersingkir di Liga Champions, Solari juga selalu gagal memenangkan dua laga El Clasico melawan Barcelona pekan lalu di Copa Del Rey dan La Liga.

Madrid butuh pelatih yang punya karakter kuat. Situasi internal Madrid sedang kacau. Selain karena frustrasi menyelamatkan gelar juara musim ini, internal Madrid tidak kondusif karena manajemen mengancam akan mendepak kapten Sergio Ramos.