REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis akibat dari bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Hujan deras yang turun di daerah Manggarai Barat ditambah kondisi topografi perbukitan dan tanah labil telah menyebabkan banjir dan longsor di Kecamatan Komodo dan Kecamatan Mbliling Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada Kamis (7/3) pukul 07.00 WIT. Bencana ini menyebabkan dua jiwa meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/3). Selain itu, dia menambahkan, enam orang belum ditemukan dan tiga orang luka-luka.
Adapun kerugian material meliputi tiga unit rumah rusak berat, satu unit jembatan rusak, dua unit sepeda motor tertimbun longsor, satu unit kios rusak berat tertimpa longsor, dan jalan tertutup longsor. Tak hanya itu, ia menyebut ruas jalan Ruteng–Labuan Bajo lumpuh total akibat longsor.
"Hingga kini Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat bersama TNI, Polri, SKPD dan relawan masih melakukan evakuasi, pendataan, dan kaji cepat di lokasi kejadian," ujarnya.
Namun, ia mengakui komunikasi terbatas karena sinyal telepon genggam sering tidak tertangkap. Kebanyakan merupakan daerah blankspot, sehingga sinyal di lokasi bencana kerap hilang.