Jumat 08 Mar 2019 15:37 WIB

Paris Jackson Buka Suara Soal Leaving Neverland

Kehidupan Paris turut terganggu seiring tayangnya dokumenter Leaving Neverland.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Paris Jackson
Foto: AP
Paris Jackson

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Jackson akhirnya buka suara soal dokumenter Leaving Neverland yang menceritakan pelecehan seksual oleh Michael Jackson. Paris mencicit di Twitter menanggapi warganet yang mengomentari ayahnya.

Film dokumenter itu, yang ditayangkan Ahad dan Senin, menceritakan kisah Wade Robson (36 tahun) dan James Safechuck (40 tahun). Keduanya menuduh bahwa Michael Jackson mulai melakukan pelecehan seksual pada mereka masing-masing pada usia 7 dan 10 tahun. Ketika itu sang penyanyi sedang berada di puncak ketenarannya.

Baca Juga

Paris menanggapi cicitan yang mempertanyakan kepolosan ayahnya dan validitas dokumenter tersebut. Paris, dalam cicitan yang sekarang sudah dihapus, menanggapi berita yang mengklaim ayahnya tidak bersalah.

“Saya sebenarnya belum membuat pernyataan apa pun, terutama mengenai bagaimana hal itu memengaruhi pekerjaan saya. Setidaknya ini bukan artikel yang menjijikkan dan menyerang,” katanya.

Dia kemudian menambahkan dalam cicitan lain. "Kalian semua memperdulikan hidupku lebih dari aku."

Tim Michael Jackson telah berperang melawan Leaving Neverland dari pengumuman perdana. Mereka mengajukan gugatan 100 juta dolar terhadap HBO.

Paris lalu menuliskan cicitan lagi. Ia menekankan pada kata ketidakadilan.

"Saya tahu ketidakadilan membuat frustrasi dan mudah mengubahnya jadi kemarahan. Tapi bereaksi dengan pikiran yang tenang lebih logis daripada bersikap marah. Juga menjadikannya lebih baik bagi perasaan untuk lebih tenang."

Paris (20 tahun) adalah orang yang pertama tiga saudara anak Michael yang berkomentar sejak dokumenternya tayang. Prince (22) dan Blanket (17) belum bicara apa-apa.

Saudara Michael, Marlon, Tito, Jackie, dan keponakan Michael, Taj, berbicara kepada USA Today tentang Leaving Neverland. "Mereka tidak tertarik untuk mengumpulkan bukti yang tidak akan menguatkan apa yang mereka katakan," kata Marlon Jackson. “Itu bukan rencananya. Itu adalah film dokumenter satu sisi."

Jackson bersaudara yang masih hidup tidak tahu Safechuck. Tapi Taj tahu Robson. Ia mengatakan Robson mengubah ceritanya.

"Ini tidak pernah tentang keadilan baginya," kata Taj tentang klaim Robson. "Itu selalu tentang ketenaran dan uang."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement