REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 16 ribu milenial akan menggelar deklarasi anti narkoba di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Ini menjadi salah satu kampanye melawan peredaran narkoba terbesar di Indonesia.
Wakil Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri Kombes Krisno Siregar kepada Antara di Pekanbaru, Jumat (8/3), mengatakan Provinsi Riau merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan narkoba tertinggi di Indonesia. Polri menilai kegiatan deklarasi milenial anti narkoba yang diselenggarakan pada Ahad (10/3) di halaman kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru tersebut penting untuk dilakukan guna membentengi generasi muda dari bahaya tindak pidana penyalahgunaan barang-barang haram tersebut.
"Wilayah hukum Polda Riau, angka paling rawan peredaran narkoba. Garis pantai yang sangat panjang menjadi pintu masuknya, sehingga perlu kampanye untuk mematikan pasar narkoba," kata Krisno didampingi Direktur Narkoba Polda Riau Kombes Pol Haryono.
Ia menjelaskan, berdasarkan pemetaan Polri, milenial merupakan generasi yang paling rentan dalam penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya penyalahgunaan, milenial juga rentan terjebak dalam rantai peredaran narkoba, terutama dengan kecanggihan penggunaan informasi teknologi yang tanpa batas.
Selama ini, lanjutnya, Polri dan Badan Narkotika Nasional terus bahu membahu melakukan penegakan hukum pelaku penyalahgunaan narkoba. Namun, upaya pencegahan melalui kampanye juga perlu dilakukan secara komprehensif.
Krisno mengatakan, kampanye anti narkoba dengan melibatkan belasan ribu milenial tersebut merupakan langkah awal. Selanjutnya, dia berharap akan ada kampanye pencegahan berkelanjutan yang digelar ke sekolah-sekolah, terutama wilayah pesisir Riau.
"Ini cuma momentum, yang terpenting adalah tindak lanjut. Rekan-rekan di Polda Riau dan Polres ke depan akan melakukan kampanye pencegahan narkoba ke sekolah-sekolah. Terus berkesinambungan," jelasnya.
Krisno mengatakan, Pekanbaru merupakan kota kedua dari empat kota di Pulau Sumatera sebagai target kampanye rawan narkoba. Kegiatan serupa sebelumnya digelar di Kota Padang, Sumatera Barat, yang juga diikuti ribuan milenial.
Setelah Pekanbaru, kegiatan serupa juga akan digelar di Kota Medan, Sumatera Utara dan Banda Aceh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Dia menyebutkan, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional, keempat kota di empat provinsi itu memiliki tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba tinggi.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Haryono menambahkan, kegiatan deklarasi milenial anti narkoba di Pekanbaru akan dimeriahkan oleh Band Wali. Selain itu, akan ada lima paket umrah serta 10 unit sepeda motor, 30 sepeda gunung, 10 sepeda lipat dan puluhan produk elektronik siap diperebutkan dalam kegiatan itu.