Jumat 08 Mar 2019 18:45 WIB

Bioskop Rakyat Pertama di Pasar Teluk Gong

Berdirinya bioskop rakyat diharapkan tingkatkan antusiasme terhadap film nasional.

Rep: Rifdah Syifa/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Triawan Munaf  sedang meninjau secara langsung bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (8/3). Direktur Utama Keana Films Marcella Zalianty juga turut memberikan penjelasan perkembangan bioskop itu kepada Triawan.
Foto: Republika/Rifdah Syifa
Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Triawan Munaf sedang meninjau secara langsung bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (8/3). Direktur Utama Keana Films Marcella Zalianty juga turut memberikan penjelasan perkembangan bioskop itu kepada Triawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Triawan Munaf meninjau perkembangan bioskop rakyat yang ditargetkan akan rampung pada April mendatang. Dengan luas sekitar 600 m2 berkapasitas 112 tempat duduk per teater -- ada dua teater -- dan berlokasi di lantai tiga Pasar Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, bioskop itu akan menjadi bioskop rakyat pertama di Indonesia.

Sebelumnya, bioskop itu bermula dari ide Direktur Utama Keana Films yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PARFI '56 Marcella Zalianty dan beberapa anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta. Bioskop rakyat berdiri berkat meningkatnya antusiasme terhadap film nasional.

Baca Juga

"Ya sangat baik. Karena kita menyambut kegairahan film nasional sekarang dengan memberikan akses yang lebih kepada yang belum tentu bisa masuk ke bioskop-bioskop kelas atas," ujar Triawan kepada wartawan saat meninjau bioskop itu, Jumat (8/3).

Triawan menyebut bahwa film-film nasional masih membutuhkan tempat-tempat penayangan film. "Kita tahu kan jumlah produksi film yang meningkat akhir-akhir ini memerlukan lebih banyak lagi layar," kata Triawan.