REPUBLIKA.CO.ID, BIREUEN -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto sowan kepada Abuya Tu Min di kediaman ulama kharismatik tersebut di Kabupaten Bireuen, Aceh, Jumat (8/3). Dalam kunjungan tersebut, Hasto meminta restu untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Abuya Tu Min mengatakan, siapa pun calon presiden yang terpilih nanti, harus membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Secara terbuka, murid Abuya Syekh Muda Waly Al-Khalidy itu menyatakan secara terbuka kecintaannya kepada Jokowi.
"Siapa yang terpilih nanti, itulah pilihan kami. Tapi saya cinta Jokowi. Doa saya, berikanlah pemimpin yang baik bagi bangsa Indonesia. Siapa orang yang baik Allah lah yang tahu," kata Abuya Tu Min kepada Hasto dan rombongan, Jumat (8/3).
Abuya Tu Min menilai, Jokowi adalah sosok yang sangat dekat dengan masyarakat. Dia pun meminta Hasto untuk menyampaikan salamnya kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu. "Sampaikan salam buat Pak Jokowi," imbuh dia.
Hasto mengatakan, Jokowi sangat mencintai rakyat Aceh. Buktinya, kata dia, Jokowi merupakan presiden pertama yang mengunjungi Aceh sebanyak sepuluh kali. "15 Maret nanti beliau akan kembali ke Aceh. Ini bukti perhatian beliau kepada Aceh," ujar dia.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu melanjutkan, budaya dan patriotisme Aceh juga sudah mengalir dalam darah Jokowi yang pernah berkarir tiga tahun di Serambi Mekkah itu. Sejumlah pembangunan secara nasional, maupun khusus di Aceh adalah bukti kecintaan Jokowi kepada rakyat.
Kemudian, kepemimpinan Jokowi dengan menggandeng KH Ma'ruf adalah bukti perpaduan umara dan ulama. Hasto juga meminta doa restu Abuya Tu Min agar langkah Jokowi - Ma'ruf mulus di Pilpres 2019.
Hasto menambahkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe juga diresmikan oleh Jokowi. KEK Arun berfokus pada beberapa sektor yaitu energi, petrokimia, agro industri pendukung ketahanan pangan, logistik serta industri penghasil kertas kraft.
"Tapi kawasan ekonomi ini perlu infrastruktur, pembangkit listrik dan SDM yang membutuhkan pekerjaan yang tidak sebentar," kata Hasto.