REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo mengajak pendukungnya melaksanakan kampanye secara door to door ke desa-desa untuk mengantisipasi marak hoaks termasuk di Provinsi Lampung.
"Jangan sampai kita terkena fitnah kabar bohong alias hoaks melalui media sosial. Kita harus melawannya dengan cara berkampanye mulai door to door atau pun dari rumah ke rumah dan dari desa ke desa," kata Jokowi menjelaskan, saat menghadiri deklarasi dukungan dari alumni perguruan tinggi dan SMA se-Provinsi Lampung, di Lapangan PKOR Wayhalim, Bandarlampung, Jumat (8/3).
Menurut Capres pejawat itu, semua masyarakat harus menjaga persatuan, persaudaraan, dan kerukunan antarumat beragama. Indonesia pada khususnya di Provinsi Lampung memiliki kekayaan berbagai suku dari Lampung, Jawa, Palembang, dan lainnya. "Inilah kekayaan yang dimiliki Lampung yang juga merupakan miniatur Indonesia," kata Jokowi.
Capres 01 itu mencontohkan hoaks yang pernah dialaminya berupa fitnah dalam pemerintahannya telah melarang azan dengan suara keras dan tentang keterkaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Logikanya di mana kok azan dilarang, negara kita ini banyak norma yang baik jangan sampai termakan isu. Terus banyak yang bilang saya PKI, padahal kita tahu PKI dibubarkan tahun berapa dan saya masih balita. Mana ada PKI balita," kata dia menerangkan.
Capres Joko Widodo mengunjungi Provinsi Lampung dalam rangka deklarasi alumni perguruan tinggi dan SMA se-Provinsi Lampung, di Lapangan PKOR Wayhalim, Bandarlampung itu. Ribuan alumni dari perguruan tinggi khususnya alumni SMA-SMK se-Provinai Lampung hadir dalam kegiatan tersebut dari yang muda hingga tua.