REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Komando Resor Militer (Korem) 162 Wirabhakti menggelar upacara penyambutan dan pemberangkatan jenazah Serda Mirwariyadin di Bandara Internasional Lombok pada Jumat (8/3). Jenazah Mirwariyadin tiba di Bandara Internasional Lombok sekira pukul 20.30 WITA.
Danrem 162 Wirabhakti Kol Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan seluruh keluarga besar Korem 162 Wirabhakti mengucapkan duka cita yang mendalam atas gugurnya Serda Mirwariyadin akibat baku tembak di Papua. "Kami berduka cita yang mendalam terhadap gugurnya salah satu prajurit terbaik TNI yang berasal dari Bima dan menjadi korban saaat kontak tembak kemarin di Papua," ujar Rizal di Bandara Internasional Lombok, Jumat (8/3) malam.
Sebagai prajurit TNI, Rizal mengaku bangga dengan apa yang dilakukan Mirwariyadin. Rizal menyebut Mirwariyadin sebagai pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi Indonesia. Rizal menyampaikan, upacara penyambutan, penerimaan, dan pemberangkatan merupakan penghormatan untuk almarhum.
"Ini suatu penghormatan bagi prajurit terbaik TNI sehingga menjadi contoh dan suri teladan bagi kami semua," kata Rizal.
Rizal mengimbau seluruh masyarakat NTB mendoakan jenazah almarhum agar diterima di sisi Allah SWT. "Almarhum putra terbaik NTB dari Bima, beliau melaksanakan tugas di Kopassus, beliau salah satu satgas operasi di Papua. Beliau gugur dan mendapat penghargaan satu tingkat lebih tinggi sehingga pangkatnya menjadi sersan satu anumerta," ujarnya.
Rizal menjelaskan, dari Bandara Internasional Lombok, jenazah langsung dibawa menuju Bima melalui jalan darat. Rizal memperkirakan jenazah akan tiba di Bima pada Sabtu (9/3) sekira pukul 07.00 atau 08.00 WITA dan langsung dimakamkan.
"Kami selaku prajurit TNI bangga dan hormat kepada beliau, maka kami gelar penyambutan, penerimaan, dan pemberangkatan. Almarhum langsung ke Bima, semoga pelaksanaan berjalan aman dan lancar," kata Rizal menambahkan.