Jumat 08 Mar 2019 22:12 WIB

TNI Gelar Upacara Penghormatan Sertu Anumerta Mirwariyadin

Keluarga Mirwariyadin yang ditinggalkan diharapkan sabar dan ikhlas.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Jenazah Serda Mirwariyadin tiba di Bandara Internasional Lombok, Jumat (9/3) malam.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Jenazah Serda Mirwariyadin tiba di Bandara Internasional Lombok, Jumat (9/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan upacara penerimaan jenazah Sertu Anumerta Mirwariyadin di Bandara Internasional Lombok pada Jumat (8/3) malam, merupakan wujud penghargaan kepada almarhum. Di mana, dia telah gugur saat melaksanakan tugas negara.

"Almarhum adalah putra terbaik yang berasal dari Bima, NTB. Kami mengajak semua pihak, baik pemerintah Daerah maupun masyarakat NTB untuk bersama-sama kita mendoakan almarhum, semoga mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT," ujar Rizal di Bandara Internasional Lombok, Jumat (8/3) malam.

Baca Juga

Rizal berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan dalam menerima ujian ini. Rizal juga mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing isu-isi yang dapat mengganggu ikatan persaudaraan, rasa persatuan dan kesatuan di aantara sesama anak bangsa.

Rizal menyampaikan, sejarah bangsa Indonesia yang bisa terlepas dari belenggu penjajahan karena adanya ikatan lahir batin kebersamaan serta persatuan dan kesatuan di antara perbedaan yang ada.

"Perbedaan yang ada akan menjadi kekuatan yang tangguh dan dahsyat sehingga hasilnya bisa kita nikmati seperti saat ini. Perpecahan hanya akan membuat kita mundur dan dapat berpengaruh pada program pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Rizal.

Jenazah almarhum yang merupakan Bintara PK pada 2014-2015 dan berdinas pada satuan Kopassus, sebelumnya diterima dan dilepas Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri di Bandara I Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Jenazah Sertu Anumerta Mirwariyadin diberangkatkan dari Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali menuju Bandara LIA menggunakan pesawat Nam Air dan langsung dibawa menuju menuju rumah duka di Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement