REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Kedatangan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno disambut meriah penghuni Pondok Pesantren (Ponpes) Sulalatul Huda, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat (8/3). Salawat serta yel-yel disuarakan oleh para santri dan warga yang memadati Ponpes Sulalatul Huda sejak sore hari.
Di tengah para santri dan warga yang berada di aula ponpes, Sandi menyampaikan harapannya yaitu para santri dapat melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Harapan itu akan dilakukannya dengan program Santripreneur.
"Program Santripreuner yang kami gagas ini sangat bisa menjadi salah satu program kolaborasi dengan pesantren," kata dia kepada para wartawan di Ponpes Sulalatul Huda, Jumat (8/3) malam.
Menurut dia, pesantren harus diberi kesempatan untuk mendapakan lebih banyak beasiswa untuk para lulusannya.
Dengan begitu, para lulusannya dapat melaksanakan pendidikan di luar negeri, baik di Timur Tengah maupun di negara lain, seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Dia menegaskan, dengan kesempatan itu, para santri dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya.
Dengan begitu, ketika lulus, para santri tak lagi susah-susah mencari pekerjaan. Lebih dari itu, kata dia, santri harus mencipyakan lapangan kerja.
Menurut dia, pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, melainkan juga membangun akhlak mulia dan budi pekerti. "Sehingga pendidikan berbasis karakter yang tuntas berkualitas bisa dihasilkan dari pesantren," kata dia.
Sandiaga menegaskan, kedatangannya ke Ponpes Sulalatul Huda bukan untuk melakukan kampanye melainkan kedatangannya itu sekadar silaturahim biasa.