REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama Aceh Tengku H Nuruzzahri Yahya meminta rakyat Aceh memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Yahya mengatakan, Jokowi merupakan orang baik, sedangkan KH Ma'ruf adalah gurunya.
"Kebetulan Rais Aam KH Ma'ruf Amin itu guru saya. Itu ulama. Ketua MUI. Di samping beliau ulama, bukan orang mau gila jabatan. Cuma Bapak Jokowi menawarkan untuk mewakili. Beliau (KH Ma'ruf) sangat paham ekonomi syariah. Jadi wajib kamu dukung," kata Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.
Yahya juga meminta masyarakat mengutamakan persatuan dan perdamaian dalam Pemilu 2019 kali ini. Ia berharap semua pihak menjauhi kampanye hitam, seperti fitnah dan hoaks.
"Jangan sekali-sekali kita buat fitnah. Gibah saja, pahala-pahala kita, oleh malaikat, diberikan, ditransfer ke orang lain," jelas Yahya.
Kepada rakyat Aceh, Yahya mengingatkan kembali bahwa persatuan antarumat beragama sangat penting. Meski begitu, persatuan sebagai anak bangsa juga sangat penting. "Selalu menjaga ukhuwah watanian, ukhuwah Islamiah," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN Jokowi-Ma'ruf) Hasto Kristiyanto mengatakan, kepemimpinan petahanan adalah kepemimpinan yang baik. Jokowi dan Ma'ruf, lanjut Hasto, tidak pernah memiliki jejak buruk di masa lalu.