REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jelang jumpa Southampton, Mauricio Pochettinio meminta Tottenham mengambil pelajaran dari kekalahan terakhir mereka oleh Burnley dua pekan sebelumnya. Meski setelah pertandingan itu Spurs telah main lawan Chelsea, Arsenal dan Borussia Dortmund, namun Pochettino merasa kekalahan atas Burnley masih membekas karena performa buruk para pemainnya.
Tiga hari setelah lolos ke perempat-final Liga Champions dengan agregat 4-0 atas Dortmund, Pochettino sadar timnnya tidak boleh mengulang kesalahan di Turf Moor tersebut.
''Kami tahu dengan sangat baik situasi yang terjadi (di Burnley) tidak boleh terulang jika kami ingin menjadi pesaing dan berada di tempat yang bagus pada akhir musim,'' ujar Pochettino, dikutip dari laman resmi Spurs, Sabtu (9/3).
Apalagi, Poch sadar tiga poin atas Sothampton akan sangat berarti bagi timnya. Sebab mereka hanya berjarak tiga poin dari Manchester United di peringkat keempat. Sehingga kekalahan di St Mary's Stadium akan berakibat fatal. Apalagi, lanjut dia, Soton akan bermain dengan tekad untuk bertahan di Liga Inggris.
Selain itu, Soton juga dinilai Pochettino punya pemain-pemain yang bagus, sehingga pertandingan diprediksi akan berjalan sulit. ''Kami menyaksikan pertandingan lawan Manchester United (Soton kalah 3-2) dan mereka layak mendapatkan (hasil lebih baik) dibandingkan kalah, mereka main sangat baik. Itu akan menjadi pertandingan katat dan kami harus siap,'' tegas Pochettino.
Pochettino juga mengaku telah mengetahu filosofi bermain dari Soton dan bagaimana cara mereka main. Pelatih asal Argentina itu akan memaksa pemain Soton main lebih ke dalam dan Spurs harus menguasai pertandingan.