REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Suasana duka dan tembakan salvo mengiringi pemakaman Sertu Anumerta Mirwariyadin. Sertu Anumerta Mirwariyadin merupakan Bintara PK tahun 2014-2015 dan berdinas di satuan Kopassus merupakan korban kontak tembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua pada Kamis (7/3).
Jenazah almarhum tiba di Bandara Internasional Lombok pada Jumat (8/3) malam dan dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju kediamannya di Bima. Isak tangis pecah saat keluarga menyambut kedatangan mobil jenazah di Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, pada Sabtu (9/3) sekira pukul 09.15 WITA.
Sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa berdatangan menghiasi sepanjang jalan masuk rumah Sertu Anumerta Mirwariyadin. Usai jenazah dimandikan, keluarga besar bersama warga sekitar berdoa bersama untuk almarhum. Upacara penghormatan penghargaan jenazah Sertu Anumerta Mirwariyadin di TPU Desa Nipa dipimpin Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani. Prosesi pemakaman kepada Sertu Anumerta Mirwariyadin dilakukan dengan tembakan salvo oleh anggota Kompi Senapan A Yonif 742/SWY.
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya Sertu Anumerta Mirwariyadin. Rizal menyampaikan, semasa hidupnya, Sertu Anumerta Mirwariyadin sudah mendarmabaktikan kepada masyarakat dan negara. Bahkan, saat bertugas Sertu Anumerta Mirwariyadin rela mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah NKRI.
"Sertu Anumerta Mirwariyadin sudah menjalankan tugas dan mengabdikan dirinya untuk kepentingan negara, sampai mengorbankan nyawa. Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya," ujar Rizal dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, NTB, Sabtu (9/3).