REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) menutup kegiatan Lombok Sumbawa Great Sale (LSGS) 2019 di Lombok Epicentrum Mall (LEM), Kota Mataram, NTB, Sabtu (9/3) malam. Penutupan pesta diskon sektor pariwisata dan belanja yang sudah digelar sejak 27 Januari berlangsung meriah dengan sajian tari khas NTB dan juga pengundian doorprize umrah, sepeda motor, hingga voucher menginap di hotel.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov NTB Rosiady Sayuti menyampaikan apresiasinya terhadap Dinas Pariwisata NTB dan juga para pelaku industri wisata yang mendukung penuh ajang LSGS 2019. Rosiady menilai, waktu penyelenggaraan LSGS 2019 belum cukup maksimal. Dia berharap para pelaku industri wisata melanjutkan program great sale secara mandiri guna menarik minat wisatawan ke NTB.

"Para pelaku industri wisata kalau mau melanjutkan program secara mandiri juga bagus karena menurut saya okupansi hotel belum sepenuhnya sesuai dengan harapan, banyak kegiatan yang memerlukan upaya lebih keras," ujar Rosiady saat menutup LSGS 2019 di LEM, Mataram, NTB, Sabtu (9/3) malam.

Rosiady mengatakan, sektor pariwisata NTB memerlukan kerja yang sangat keras guna kembali memulihkan citra pariwisata pascagempa dan juga adanya kenaikan tiket pesawat dan bagasi berbayar saat low season.

Rosiady menilai, kegiatan seperti LSGS 2019 dapat mendorong tingkat kunjungan dan okupansi kamar hotel saat low season yang biasanya sepi dari pengunjung. Ia berharap ke depan LSGS tidak hanya digelar satu kali dalam setahun.

"LSGS bisa juga digelar saat Ramadhan yang secara tradisi biasanya okupansi hotel juga turun. Adanya Festival Pesona Khazanah Ramadhan kalau ditambah great sale saya yakin bisa menambah tingkat kunjungan wisatawan," kata Rosiady.

Ikuti Whatsapp Channel Republika