REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politikus Partai Golkar Nurul Arifin mengajak sekitar 3.000 emak-emak Bandung dari berbagai komunitas untuk tidak takut dan melawan berita bohong atau hoaks yang menyerang Jokowi.
Menurut Nurul Arifin, ia membuat ajakan tersebut karena di grup Whatsapp yang beredar ada semacam berita hoaks tentang Jokowi.
"Nah perempuan kadang takut. Makanya saya minta perempuan jangan takut dengan intimidasi atau hoaks yang menyerang Pak Jokowi. Karena kita harus memperlihatkan pilihan kita yang mendukung Pak Jokowi," ujar Nurul Arifin, di acara Perempuan Bandung 01 Bersatu, di Gor Pajajaran, Ahad (10/3).
Nurul Arifin menjabat sebagai wakil Direktur Direktorat Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Ia memimpin Perempuan Bandung #01 Bersatu Optimis Indonesia Maju. Acara ini dihadiri oleh sekitar 3.000 orang perempuan dari berbagai komunitas perempuan pendukung Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Menurut Nurul, acara ini juga bentuk konsolidasi para perempuan pendukung Jokowi di Pilpres 2019. "Ini yang datang ada dari Perempuan Keren FKPPI kemudian ada Relawan Geulis Harmonis dan Relawan Kompak dan lain-lain, " katanya.
Nurul Arifin juga mengajak para emak-emak, di Bandung untuk mengkampanyekan Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin secara door to door kepada warga lainnya. "Mulai hari ini, kita harus siap untuk door to door menyampaikan berbagai keberhasilan Pak Jokowi dan mengajak untuk memilih Pak Jokowi lagi ya ibu-ibu," katanya.
Menurut Nurul, Jawa Barat harus dijaga karena wilayah ini menjadi barometer atau penentu dalam pesta demokrasi di Republik Indonesia. Makanya, ibu-ibu semua yang hadir jangan takut pada doktrin atau intimidas. "Pilih dengan cerdas, pilih nomor satu untuk Indonesia lebih maju lagi," katanya.
Nur menilai, pemilih perempuan adalah pemilih yang loyal sehingga pihaknya optimistis pemilih perempuan bisa menjadi jalan bagi Jokowi untuk kembali meraih kemenangan di Pilpres 2019.