REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno mengawali kegiatannya di Bandung dengan lari pagi dari Arcamanik menuju Pendopo Abu Syauqi, Sindanglaya, Cimenyan, Bandung. Di daerah Sindanglaya, Sandi melewati trek menanjak sepanjang kurang lebih satu kilometer.
“Luar biasa trek-nya. Jalannya terus menanjak, semoga sama dengan elektabilitas yang terus menanjak,“ ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (10/3).
Sambil berlari di sepanjang jalan yang ia lalui, Sandiaga juga menyapa warga dan meladeni ajakan warga untuk swafoto dengannya. Ia juga memuji keindahan alam di sekitaran Pendopo Abu Syauqi.
“Jawa Barat memang indah. Saya selalu takjub dengan daerah ini. Potensinya juga luar biasa. Dari industri kreatif hingga kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Makanya Proklamator Soekarno pernah merindukan sangat priangan saat diasingkan ke Ende NTT, iklim Priangan disebutnya seperti taman eden,” kata Sandi mengutip surat Soekarno kepada Samuel Koperberg Sekretaris Java Institut.
Di Pendopo Abu Syauqi, kepada relawan dan simpatisan Sandi meminta untuk terus menciptakan kampanye yang sejuk. Sandiaga mengajak masyarakat untuk menciptakan suasan gembira di pemilu 2019 ini.
“Pemilu ini adalah pesta demokrasi, ciptakan suasana gembira. Kita teruskan sosialisasi program yang fokus pada ekonomi, harga-harga terjangkau serta stabil dan penciptaan serta penyediaan lapangan kerja,” imbau Sandi.
Rencananya Sandiaga akan menghadiri beberapa kegiatan di Kota Bandung. Diantaranya menghadiri Indonesia Young Entepreneur Summit YES Bandung 2019 Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Intsitusi Teknologi Bandung (ITB).