REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Masjid terbesar di Turki akhirnya dibuka untuk ibadah pada Kamis (7/3) lalu. Masjid yang terletak di Camlica Hill di Istanbul ini dibuka setelah masa pembangunan selama enam tahun. Masjid ini dibuka bertepatan dengan malam suci bulan Islam, Rajab.
Dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (10/3), masjid Camlica bisa menampung jamaah hingga 63 ribu. Dibangun dalam gaya arsitektur Ottoman-Seljuk, masjid ini dapat dengan mudah dilihat dari setiap sudut kota.
Sebenarnya, masjid Camlica bukan hanya sebuah bangunan masjid untuk beribadah, melainkan sebuah kompleks. Di dalamnya terdapat museum seni Islam Turki, perpustakaan, galeri seni, ruang konferensi, tempat lokakarya dan tempat parkir mobil dengan kapasitas 3.500 mobil.
Bangunan masjid Camlica memiliki enam menara yang menggambarkan enam kepercayaan dari Islam. Empat menara setinggi 107,1 meter adalah bentuk sebuah penghargaan atas kemenangan Manzikert dari Turki Seljuk melawan tentara Bizantium yang membuka Anatolia untuk dominasi Turki pada 1071.
Sementara kubah utama setinggi 72 meter mewakili 72 negara yang tinggal di kota itu. Kubah kedua dengan diameter 34 meter menggambarkan plat nomor mobil Istanbul.
Ada 16 nama Allah yang tertulis di dalam kubah. Angka itu melambangkan jumlah negara yang didirikan oleh orang Turki.
Tiga buah ornamen di puncak di kubah utama memiliki berat 4,5 ton dan dengan ketinggian 7,77 meter. Ornamen ini adalah yang terbesar dari jenisnya.
Sementara itu, karpet selebar 17 ribu meter persegi yang dipasang di dalam masjid adalah karpet rajutan tangan yang dirancang khusus. Mimbar masjid setinggi 21 meter dapat diangkat melalui lift.
Mimbar adalah tempat khotbah Jumat dan festival keagamaan lainnya. Karena luasnya kompleks masjid ini, masjid Camlica bisa menjadi tempat bagi delapan acara do'a pemakaman sekaligus.