Ahad 10 Mar 2019 19:12 WIB

KCI: 14 Korban Masih Dirawat, 5 Korban Sudah Dipulangkan

KRL Commuterline jurusan Jatinegara-Bogor anjlok pada Ahad (10/3) pagi

Rep: Mimi Kartika/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melakukan proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/3/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas melakukan proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) menyatakan terdapat 19 korban luka dari kecelakaan kereta rel listrik (KRL) Nomor 1722 rute Jatinegara-Bogor. Rangkaian gerbong KRL Commuterline keluar dari rel di petak jalan antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor sekitar pukul 10.15 WIB, Ahad (10/3).

"Hingga pukul 14.30 WIB tercatat jumlah korban luka ringan yang masih berada di beberapa rumah sakit berjumlah sekitar 14 orang dari sebelumnya sekitar 19 korban," ujarVP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa dalam siaran persnya, Ahad (10/3).

Baca Juga

Ia mengatakan, seluruh penumpang sudah dievakuasi dari kereta. Menurut Eva, bagi para penumpang yang menjadi korban akan mendapatkan perawatan kesehatan hingga selesai.

Ia merinci daftar korban dari anjloknya KRL Bogor itu dirawat di beberapa rumah sakit. Diantaranya RS Salak Bogor yakni masinis Yakub Agung, petugas PPK KRL Danang, para penumpang Lilis Septiani, Shafa Mutia, dan Lisa Herni.

Para penumpang juga dilarikan ke RS Siloam Bogor diantaranya Raif Fathan, Refa, Resti Pendawati, dan Firman Arief. Kemudian di RS Hermina Bogor, Maryunita dan Ilham Setiawan. Sementara RS PMI Bogor, Tasya, Kristiani Purba, dan Nurhayati.

"Sementara sekitar lima penumpang lainnya yang sempat dirawat di RS Salak Bogor saat ini sudah diperbolehkan pulang," kata Eva.

Ia menambahkam, evakuasi selanjutnya akan diupayakan terhadap badan kereta di lokasi. Rencananya kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.

Eva melanjutlan, kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan melalui pengangkatan menggunakan alat berat. Sementara untuk prasarana jalur rel dan listrik aliran atas juga sedang dilakukan proses pekerjaan perbaikan prasarana dengan mengangkat tiang Listrik Aliran Atas (LAA) yang jatuh.

"Dan akan dilakukan proses penggantian tiang serta perbaikan jaringan kabel listrik LAA," imbuh Eva.

Ia juga mengatakan, untuk perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor sejauh ini belum dapat dilayani. Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke/Jatinegara sejauh ini hanya sampai Stasiun Depok dan Bojong Gede. Dalam waktu dekat akan diupayakan dapat beroperasi hingga Stasiun Cilebut.

"Bagi para pengguna yang telah membeli tiket atau melakukan tap in dapat melakukan pengembalian tiket di loket stasiun. Untuk pelayanan KRL di lintas lainnya berlangsung normal," kata Eva.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement