Ahad 10 Mar 2019 19:12 WIB

Konser Solidaritas untuk Ahmad Dhani Gagal Digelar

Batalnya konser tersebut tiada lain karena aparat kepolisian tidak mengizinkan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Ahmad Dhani
Foto: Dok Republika
Ahmad Dhani

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Konser solidaritas untuk Ahmad Dhani bertajuk 'Hadapi dengan Senyuman' yang sejatinya digelar di Grand City Surabaya pada Ahad (10/3) malam, batal digelar. Padahal segala persiapan sudah dilakukan.

Bahkan panggung dan perlengkapan lainnya sudah tersedia di lokasi. Batalnya konser tersebut tiada lain karena aparat kepolisian tidak mengizinkan.

Baca Juga

Ketua Panitia Konser 'Hadapi dengan Senyuman' Didik Darmadi menjelaskan, tidak diizinkannya konser tersebut oleh aparat kepolisian lantaran Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berencana menghadiri konser tersebut. Panitia sebelumnya hanya memperoleh izin keramaian dari kepolisian. Sementara izin kehadiran Capres Cawapres belum diperolehnya.

"Awalnya itu memang Bang Sandi itu enggak datang karena ada acaranya yang begitu padat. Itu izin sudah jalan, izin kita izin keramaian, karena ini konser saja. Berikutnya kita dapat kabar dari Jakarta, Bang Sandi datang. Maka biasanya kalau setiap ada Capres-Cawapres itu mesti ada izin kampanye," ujar Didik ditemui di lokasi acara.

Didik pun mengakui kesalahannya tidak mencantumkan izin kehadiran Capres-Cawapres pada acara tersebut. Dia pun menegaskan akan kembali melengkapi surat izin agar konser tersebut bisa diselenggarakan. Dia menyatakan akan mengurus secepatnya, sehingga konser bisa diagendakan ulang menjadi pekan depan.

"Kita nanti akan melengkapi surat izin, kalau mendatangkan Capres-Cawapres kita lengkapi. Kalau bisa jangan lama-lama, ya minggu depanlah. Minggu depan kalau memang kosong Grand City-nya kita laksanakan," ujar Didik.

Bagi penonton yang sudah membeli tiket, Didik mengingatkan untuk tidak khawatir. Menurutnya, uang pembelian tiket sudah pasti akan dikembalikan. Bahkan dia mengaku penukaran tiket sudah bisa dilakukan mulai hari ini.

Kita jual tiket cuma tiga hari, makanya gak mungkin 2.500 tiket itu ludes, saya sudah mengira. Yang sudah terjual pada umum itu 301 tiket. Yang lainnya yang 200an, itu terjual pada komponen kita," kata Didik.

Didik mengakui dirinya mengalami kerugian yang lumayan besar akibat gagalnya konser tersebut digelar. Dia mengaku kerugian yang dialaminya mencapai Rp 400 juta. Itu tak lain karena penyelenggaraan konser tidak menggunakan sponsor, dan hanya mengandalkan uang pribadinya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement