Ahad 10 Mar 2019 21:35 WIB

100 Personel TNI Amankan Setiap Daerah Pemilu

TNI akan membantu Polri mengamankan pemilu.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Hafil
Pemilu (ilustrasi).
Pemilu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  SALATIGA--Setiap daerah (kabupaten/ kota) di Jawa Tengah, bakal mendapat dukungan personil TNI AD Kodam IV/Diponegoro. Ini guna membantu aparat kepolisian mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Pergerakan personil TNI AD dalam mendukung pengamanan Pemilu 2019 di wilayah Jawa Tengah tersebut, berada di bawah koordinasi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah.

Baca Juga

"Tak terkecuali untuk bantuan personil TNI AD yang akan mendukung keamanan selama pelaksanaan pemungutan suara, di wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga," kata Komandan Kodim (Dandim) 0714/Salatiga, Letkol Inf Prayoga Erawan, Ahad (10/3).

Ia mengatakan, berdasarkan hasil rapat pimpinan antara Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponoro bersama Kapolda Jawa Tengah BKO personil TNI AD dalam membantu aparat kepolisian mencapai 100 personil untuk tiap- tiap daerah.

Untuk pergerakan serta penempatan personil TNI AD yang akan diperbantukan dalam pengamanan Pemilu 2019 tersebut, nantinya berada di bawah kewenangan Kapolda Jawa Tengah.

Namun untuk penempatan di titik- titik pengamanan personil TNI AD setelah berada di daerah, nantinya akan ditentukan oleh masing- masing kepala satuan wilayah atau masing- masing kapolres.

"Dukungan TNI AD ini tidak hanya berupa SDM (personil) saja, namun juga meliputi dukungan sarana dan prasarana penunjang tugas di lapangan," jelas Prayoga.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Semarang, AKBP Adi Sumirat sebelumnya menyampaikan, untuk pengamanan pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Semarang, jajarannya akan mengerahkan sedikitnya 630 anggota.

Jumlah ini masih akan ditambah dengan bantuan personil TNI AD serta dukungan Pengamanan aparat Satpol PP serta Linmas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.

Guna mematangkan sinergi seluruh komponen pengamanan Pemilu 2019 ini, Polres Semarang telah menggelar simulasi Sispamkota, secara bersama- sama di kompleks GOR Pandanaran, Wujil, Ungaran, Sabtu (9/3). Simulasi digambarkan bagaimana situasi masa tenang, munculnya konflik akibat ketidakpuasan pendukung hingga mengganggu kamtibmas serta gangguan dari ancaman teror.

"Hal ini sebagai bentuk antisipasi sekaligus menggambarkan kesiapan seluruh sarana dan prasarana serta SDM dalam menghadapi berbagai gangguan kamtibmas selama pelaksanaan Pemilu 2019 nanti," jelasnya

Rencananya, lanjut kapolres, personil pengamanan akan digeser ke masing- masing TPS pada masa hari tenang atau H-3 pelaksanaan pemungutan suara, tanggal 17 April 2019. "Sebelum digeser ke TPS, rencananya Polres Semarang juga akan melakukan pengecekan seluruh sarana prasarana yang akan digunakan anggota dalam tugas pengamanan tersebut," kata Sumirat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement