REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Rumah tangga dalam Islam merupakan pokok dari tegaknya masyarakat yang beradab dan negara yang kuat lagi terhormat. Oleh karena itu, kajian membina rumah tangga dalam bingkai sunnah menjadi tema utama dalam pengajian bulanan yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah Hidayatullah Bekasi di Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Ahad (10/3).
Keluarga yang bahagia, menurut narasumber pertama, Ustaz Drs Maulana Hamdani memiliki tiga kriteria kesuksesan.
“Keluarga bahagia dalam bingkai sunnah itu memiliki tiga kriteria sukses. Pertama, sukses dunia; kedua, sukses akhirat; ketiga, sukses terhindar dari siksa api neraka. Semua itu bisa diwujudkan jika suami istri mampu mengetahui prioritas, prinsip, dan tujuan utama berumah tangga di dalam Islam,” paparnya seperti dikutip dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Ahad (10/3).
Untuk itu, Ustaz Maulana Hamdani yang juga Ketua Garis (Gerakan Rijalul Islam Kota Bekasi), memberikan tuntunan lebih lanjut.
"Ada lima hal penting dalam membina rumah tangga dalam bingkai sunnah. Pertama jadikan rumah tangga kita bagaikan kapal atau bahtera yang kita nahkodai untuk mencapai pulau-pulau yang kita impikan,” ujarnya.
Kedua, membangun hati dan rasa dalam berumah tangga. Ketiga, membangun kepribadian akhlak, baik suami, istri dan juga anak.
“Keempat, Alquran dan Hadis menjadi kompas untuk menentukan atau menunjukan arah kapal kita. Kelima, nasihat dan panduan, agama itu adalah nasihat bagi kita," urainya.
Nara sumber kedua, Ustaz MD Karyadi Al-Hafizh memberikan penekanan tentang pemahaman terhadap sunnah.
"Sunnah adalah cara Nabi memperagakan Alquran dalam kehidupan sehari-hari, baik perkataan ataupun perbuatan. Bagaimana Nabi bertutur kata kepada istri, seperti itulah kita berusaha bertutur kata kepada pasangan, termasuk dalam mendidik anak, ibadah, dan beragam aktivitas lainnya," ujarnya di hadapan 200 jamaah yang hadir menyimak.
Ketua DPD Hidayatullah Bekasi, Ustaz Hidayatullah MAg menjelaskan, pengajian bulanan ini adalah sarana untuk terus meningkatkan semangat belajar. Sehingga, senantiasa ada semangat membina rumah tangga dengan baik, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad.
“Alhamdulillah, pengajian bulanan ini dapat terlaksana dengan lancar dan penuh keakraban. Hal ini dimaksudkan sebagai implementasi mencintai ilmu, sehingga senantiasa ada semangat membina rumah tangga sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah. Kajian semacam ini sangat diperlukan oleh mereka yang belum menikah, lebih-lebih yang telah berumah tangga,” ucapnya.