REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Komisaris Pertandingan Liga Champion Afrika (CAF Champions) Hussein Swaleh menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines. Swaleh yang pernah menjabat sebagai Sekjen Federasi Sepakbola Kenya itu terdaftar menjadi salah satu dari 157 penumpang yang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat Eithopia.
“Swaleh berada dalam penerbangan Boeing 737-800 MAX dalam perjalanan ke Nairobi dari Addis Ababa sebelum jatuh di Bishoftu (Debre Zeit), enam menit setelah meninggalkan Bandara Internasional Bole di Addis Ababa, Ethiopia pada Ahad,” seperti dilansir Goal Pada Ahad (10/3).
Eithopian Airlines mengangkut 157 orang di mana 149 penumpang dan delapan anggota awak. Swaleh menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat itu setelah memimpin pertandingan liga Champions Afrika antara Ismaily of Egypt dan TP Mazembe of Congo di Mesir. Swaleh, yang menjabat sebagai Sekjen Federasi Sepakbola Kenya disaat pemerintahan Maina Kariuki merupakan komisaris pertandingan dalam pertandingan Liga Champions Caf yang berakhir imbang 1-1 itu.
Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta pun menyampaikan duka cita atas terjadinya kecelakaan itu. “Doa-doa saya tujukan kepada semua keluarga dan rekan di atas pesawat," kata Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dalam sebuah pernyataan.
Sementara Presiden Federasi Sepakbola Kenya, Nick Mwendwa membenarkan berita itu. “Ini adalah hari yang menyedihkan bagi sepakbola Kenya. Saya tidak punya kata-kata untuk menjelaskan berita tetapi sebagai Kenya FA, kami telah kehilangan seorang pelayan yang berdedikasi, yang ingin melihat permainan membaik setiap hari. Semoga jiwanya istirahat dengan damai,” katanya.
Eithopian Airlines meninggalkan Bandara Internasional Bole di ibukota Ethiopia pukul 8.38 waktu setempat dan kehilangan kontak enam menit kemudian.
Pesawat jenis Boeing 737-800 MAX adalah pesawat dengan jenis yang sama dengan pesawat Lion Air Indonesia yang jatuh Oktober lalu. Tak lama setelah lepas landas dari Jakarta, Lion Air tujuan Bangkabelitung itu hilang kontak dan jatuh serta menewaskan 189 orang di dalamnya.