REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW – Mufti besar Rusia memprediksi populasi Muslim di Rusia akan mengalami peningkatan hingga 30 persen dalam 15 tahun ke depan.
Hal itu berdasarkan tren demografis di mana wilayah mayoritas Muslim di Rusia termasuk Republik Kaukasud Utara dan Republik Tatarstan diketahui mengalami tingkat kelahiran tertinggi yang mencerminkan tren serupa di dunia.
Berbagai prediksi menempatkan populasi Muslim di Rusia saat ini berada di antara 14 juta sampai 20 juta orang. Atau antara 10-14 persen dari total populasi penduduk Rusia yakni 146,8 juta jiwa pada 2018.
“Menurut para ahli, populasi Muslim Rusia akan meningkat menjadi 30 persen dalam satu setengah dekade,” kata Ketua Dewan Mufti, kelompok agama yang mewakili komunitas Muslim Rusia, Ravil Gainutdin seperti dilansir Dhaka Tribun pada Senin (11/3) dini hari.
Gainutdin dalam sebuah forum menyatakan dengan perubahan demografi berarti bahwa lusinan masjid baru perlu dibangun di kota-kota terbesar Rusia.
Lembaga penelitian Pew Research menemukan bahwa populasi Muslim tumbuh dua kali lipat dari populasi non-Muslim.
Islam adalah agama terbesar kedua di dunia setelah Kristen, dan yang paling cepat berkembang. Dan pada 2030, jumlah Muslim bisa meningkat 35 persen menjadi 2,2 miliar.